Cari Blog Ini

LAPORAN UTAMA, PENDIDIKAN, KESEHATAN, LINGKUNGAN, DAERAH

Selasa, 31 Mei 2011

2145 Guru Honorer Kategori II di Kabupaten Sukabumi

FGH-KS berharap ada organisasi guru honorer tingkat nasional yang dapat menyampaikan aspirasi dan informasi terkini soal kebijakan pusat terhadap penyelesaian honorer

Aom Muharam, Sekretaris FGH-KS
Sukabumi (JAWA BARAT) – Hampir di seluruh Indonesia permasalahan guru honorer tidak dapat dipecahkan oleh Pemerintah Daerah. Padahal, guru honorer bekerja, diangkat dan dimanfaatkan sepenuhnya oleh pemda.

Kesimpulan tersebut disampaikan oleh Aom Muharam, S.Pd, Sekretaris Persatuan Guru Honor Kabupaten Sukabumi (FGH-KS) saat berdiskusi dengan Managemen Redaksi Majalah Komunitas di sela-sela acara, Jambore PAUD di Hotel Wisata Alam Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu, 29 Mei 2011.

Kejelasan status mereka kini digantung oleh Pemkab. Alasannya cukup klise, menunggu acuan RPP yang belum ditandatangani oleh SBY.

“Perhatian pemkab terhadap guru honor di Kabupaten Sukabumi sangat kurang. Padahal kami (guru honor,red) seratus persen bekerja di sekolah negeri. FGH-KS sebagai wadah saat ini belum begitu efektif. Karena, banyak yang tidak terjangkau oleh organisasi. Terutama guru honor pada Kementerian Agama Kantor Kabupaten Sukabumi dan guru non kategori yang mengajar diatas tahun 2005,” ungkap Aom kepada Komunitas.

Hingga saat ini data yang ada pada FGH-KS untuk Kategori II sebanyak 2.145 orang, non kategori mencapai 4.000-an.

“Kami kesulitan mengakses data honorer di Depag. Termasuk kesulitan mendapatkan informasi kebijakan dari pusat. Hingga saat ini, contohnya untuk Kategori I, data yang lolos masih simpang siur antara 19 hingga 21 orang,” kata Aom lagi.

Ia berharap ada organisasi guru honorer tingkat nasional yang dapat menyampaikan aspirasi dan informasi terkini soal kebijakan pusat terhadap penyelesaian honorer.

“Saat ini informasi ke daerah semuanya bias, sulit dipercaya. Bahkan banyak calo bergentayangan yang menawarkan bisa membantu untuk jadi CPNS,” aku Aom yang berharap Majalah Komunitas tetap eksis memberikan informasi pendidikan terkini yang menjadi rujukannya di daerah.   

Dari pantauan Komunitas, salah satu kemajuan FGH-KS adalah sudah memiliki akte notaris pendirian organisasi sejak 04 Maret 2010. Guru Honorer juga sudah memiliki sekretariat berkumpul untuk saling terhubung memecahkan persoalan antar sesama guru honorer. (red/0001)  

Senin, 30 Mei 2011

Wabup Diky Candra : Kreativitas Anak Muda Harus Dibarengi Mental Tahan Banting


Diky Candra, Wakil Bupati Garut. Foto: Biro Garut
Garut – Wakil Bupati Garut, R. Diky Candra, mengingatkan agar anak muda Garut harus belajar kepada mereka yang kini sukses. Kesuksesan mereka bukan tanpa rintang dan cobaan. “Band ternama saja yang menjadi idola saat ini sukses karena pernah mengalami ujian, ditambah punya market value dan ciri dari lagu yang sarat pesan, sehingga ia diterima pasar”, ujar Diky saat membuka acara Festival Band Pelajar Garut Kreatif 2011, di Gedung Mutiara Jalan Raya Cipanas No. 178 Garut, Minggu (29/5).

Ia pun menyambut baik dengan digelarnya festival ini sebagai bentuk kreativitas generasi muda yang perlu didukung semua pihak. Bahkan dengan digelarnya festival ini setidaknya dapat membentuk citra Kabupaten Garut sebagai daerah tujuan wisata yang kian hari kian melonjak kunjungan wisata ke daerahnya dalam dua tahun terakhir ini.

Kabupaten Garut sebagai daerah yang memiliki keunikan khusus dengan tiga ikon yang menjadi filosofis daerahnya, yakni : batu intan, dodol, dan domba garut. Filosofi inilah yang senaniasa memberi semangan masyarakat garut yang diharapkan tahan banting terhadap segala cobaan yang kemudian digambarkan sebagai sifat domba garut yang pantang mundur, namun tidak menghilangkan citra masyarakatnya yang ramah semanis dodol garut. Dan satu lagi, kreativitas, dan inovasi melengkapi masyaraktnya yang kian cerdas sekemilau batu intan.

Kreatifitas Anak Muda. Foto: Biro Garut/Humas
Menurut Ketua Penyelenggara Festival, Gilang Anggari, kegiatan ini merupakan ajang ekspresi diri serta mengembangkan potensi dan bakat muda-mudi pecinta musik khususnya di Kabupaten Garut, yang digagas penuh oelh generasi uda di ligkungan RW 07 Paseban Kelurahan Sukakagli Kecamatan Tarogong Kidu yang tergabung dalam l Wahana Muda Paseban. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Hari Jadi Garut (HJG) ke-199, dan sebagai ajang kampanye anti narkoba di Kabupaten Garut.

Festival melibatkan 30 band pelajar SMA/sederajat di Kabupaten Garut. Tiap peserta meng-aransemen lagu-lagu wajib dan lagu khas sunda menurut identitas musik masing-masing peserta, untuk memperebutkan Piala ThreeNie. Juri Festival terdiri dari Deden (Juara Indonesia Got Talent), Zainal Muttaqien (Purwacaraka Group), serta Kang Fariz (HAPMIi). Selain itu, Festival menampilkan Modern Dance. Bahkan wakil Bpati Garut pun didaulat ntuk menampilkan lagu favoitnya, Bento yang dipopulerkan Iwan Fals. (biro garut)

Sabtu, 28 Mei 2011

MUD MAX 'LUMPUR LAPINDO


Memperingati kasus LUMPUR LAPINDO YANG TERJADI PADA 29 MEI 2006 LALU.

lihat selengkapnya di http://www.youtube.com/watch?v=Sd8ZdQ2MPAQ

Film dokumenter tentang lumpur di Sidoarjo berjudul “Mud Max: Dokumenter Investigatif – Bencana Luapan Lumpur Sidoarjo” diputar perdana di Museum Seni Kontemporer Sydney, Australia, 13 Februari 2010. Sebelum di Sydney, “Mud Max”, yang diproduksi selama dua setengah tahun, telah diluncurkan di Arizona, Amerika Serikat pada November 2009.
“Ini hanya film dokumenter layaknya film dokumenter yang lain. Film ini tidak bertujuan menyalahkan siapa-siapa, tapi hanya ingin mengumpulkan informasi,” kata Gary Hayes sang sutradara film berdurasi 47 menit itu.

Rabu, 25 Mei 2011

9 Daerah di Jabar Belum Ada Usulan CPNS Tahun 2011


Edisi Majalah Komunitas soal CPNS
Ada 9 Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat yang hingga saat ini belum mengusulkan formasi kebutuhan CPNS untuk Tahun Anggaran 2011. Tak banyak dapat dikorek tentang poersoalan tersebut.

Namun, menurut Tim Advokasi Guru Honorer LSM Sapulidi, kemungkinan daerah yang tidak mengirimkan formasi usulan CPNS disebabkan beberapa hal. “Bisa saja memang tahun ini kebutuhan kepegawaian di daerah tersebut sudah terpenuhi, atau ke 9 kab/kota itu tidak memiliki rasio, sistem redistribusi dan rekruitmen CPNS yang baik dan tersistem. Yang lebih masuk akal adalah Pemerintah Daerah belum memiliki sistem redistribusi, sehingga menyulitkan mereka untuk menyusun kebutuhan, dan menambal pegawai yang memasuki masa pensiun,” kata Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S, dari Tim Advokasi Guru Honorer Kota Bekasi.

Mengenai ketidakakuratan data kepegawaian di daerah, terdapat banyak persoalan. Selain tidak memiliki bank data kepegawaian, SKPD sebagai pengguna pegawai tidak berkoordinasi dengan BKD.

“Atau malah ini sengaja ditutup-tutupi agar formasi yang diberikan BKN nantinya dipakai untuk dijual oleh oknum,” kata Bang Imam curiga.

Dari data terakhir yang di up date Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB), hingga awal Mei 2011, 26 kab/kota di Jawa Barat mengusulkan formasi CPNS 2011 sebesar 65.132 orang.

Sembilan kab/kota yang belum mengusulkan formasi itu, diantaranya; Kabupaten Bandung Barat, Ciamis, Cianjur, Indramayu, Purwakarta, Subang, Kota Bekasi, Kota Sukabumi dan Kota Tasikmalaya. (red/admin/001)  

DAFTAR USULAN CPNS 2011 DI KEMEN PAN-RB
PER TANGGAL 9 MEI 2011

NO
KAB/KOTA
JUMLAH
1
Provinsi Jawa Barat
-
2
Kabupaten Bandung
11.262
3
Kabupaten Bandung Barat
-
4
Kabupaten Bekasi
8.204
5
Kabupaten Bogor
2.450
6
Kabupaten Ciamis
-
7
Kabupaten Cianjur
-
8
Kabupaten Cirebon
3.500
9
Kabupaten Garut
1.152
10
Kabupaten Indramayu
-
11
Kabupaten Karawang
9.756
12
Kabupaten Kuningan
1.943
13
Kabupaten Majalengka
6.536
14
Kabupaten Purwakarta
-
15
Kabupaten Subang
-
16
Kabupaten Sukabumi
2.291
17
Kabupaten Sumedang
2.883
18
Kabupaten Tasikmalaya
6.305
19
Kota Bandung
452
20
Kota Banjar
1.255
21
Kota Bekasi
-
22
Kota Bogor
722
23
Kota Cimahi
322
24
Kota Cirebon
1.546
25
Kota Depok
4.553
26
Kota Sukabumi
-
27
Kota Tasikmalaya
-

TOTAL
65.132