Cari Blog Ini

LAPORAN UTAMA, PENDIDIKAN, KESEHATAN, LINGKUNGAN, DAERAH

Selasa, 23 Agustus 2011

Tahun 2012 Direncanakan Anggaran Pendidikan Rp286,6 Triliun


PR pemerintah menyelesaiakan 36,67% ruang kelas rusak baru akan tuntas pada anggaran tahun 2013


Pemerintah tetap berkomitmen mengalokasikan anggaran pendidikan lewat APBN minimal 20 persen.

Direncanakan anggaran pendidikan pada tahun 2012 mencapai Rp. 286,6 triliun atau sekitar 20,2% dari total APBN 2012. Dari anggaran sebanyak itu, prioritas diutamakan untuk biaya operasional sekolah (BOS) untuk 31,3 juta siswa SD/sederajat dan 13,4 juta siswa setingkat SMP.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Rasio Kebutuhan Guru Bekasi Segera Dibuat

Bang Imam sedang memberikan arahan kepada guru honorer


Bekasi (MAJALAH KOMUNITAS) – Tidak lama lagi kepastian status guru honorer di Kota Bekasi akan segera terselesaikan. Keputusan Dinas Pendidikan Kota Bekasi menggandeng LSM Sapulidi untuk membuat penelitian analisa dan rasio kebutuhan guru di Kota Bekasi Tahun 2011.

Direktur Bidang Sosial dan Pendidikan LSM Sapulidi, Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S, ST. mengatakan analisa dan rasio kebutuhan guru itu akan menjawab semua pertanyaan dan kegalauan guru honorer tentang statusnya yang belum jelas.

“Teman-teman patut bersyukur karena disdik melibakan kita untuk menyusun rasio. Insya Allah sehabis lebaran sudah dapat dimulai,” kata Tengku Imam Kobul pada acara harmonisasi dan sosialisasi sistem penyelesaian nasib tenaga honorer di Redaksi Majalah Komunitas, Rabu, 17 Agustus 2011. 

Jumat, 19 Agustus 2011

SDN Jaticempaka VIII Adakan Pesantren Ramadhan

Pesantren Ramadhan SDN Jaticempaka VIII Pondokgede


Pondokgede, Bekasi (MAJALAH KOMUNITAS) – SDN Jaticempaka VIII Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi, Jawa Barat melaksanakan pesantren Ramadhan selama 3 hari dari Rabu-Jum’at, 17-19 Agustus 2011.

Pelaksanaan pesantren Ramadhan ini dibagi atas dua sesi setiap hari, yakni sesi pertama untuk kelas I-III dan sesi kedua untuk kelas IV-VI. Materi pesantren Ramadhan keseluruhan diisi oleh guru-guru dari SDN Jaticempaka VIII. 

Materi hari pertama untuk siswa kelas I sampai kelas III antara lain; hafalan rukun iman, rukun islam dan kisah tauladan I Rosululloh oleh Ibu Marhumah, S.Ag, Fauziah, S.Pd.I dan Marwah Zaitun, M.Pd. sedangkan materi untuk kelas IV dan kelas VI dihari pertama adalah; hakikat syahadatain, hablum minallah, adab beribadah, syiroh nabawi I yang dilanjutkan dengan sholat zuhur berjamaah. Pemateri dalam sesi ini oleh ibu/bapak guru Sustri Riyanto, S.Pd, Ade Firma, Radi Supriadi, S.Pd, dan Sarbini, S.Pd, MM.

Rabu, 17 Agustus 2011

Forum PAUD Kabupaten Bekasi Adakan Buka Puasa Bersama


Pengurus Forum PAUD Kabupaten Bekasi. Foto: Bang Boy

Tambun, Bekasi (MAJALAH KOMUNITAS) – Pengurus Forum Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Forum PAUD) Kabupaten Bekasi melaksanakan buka puasa bersama di Sekretariat Forum PAUD, Komplek LKBN Antara, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa, 16 Agustus 2011.

Acara ini dilaksanakan dalam rangka konsolidasi dan sosialisasi program Forum PAUD kepada anggota dan pengurus tingkat kecamatan.

Ketua Harian Forum PAUD Kabupaten Bekasi, Euis Elok Ernawaty berharap dengan pertemuan tatap muka tersebut bisa mendapatkan masukan dan kegiatan yang dapat mempersatukan seluruh steakholder mitra PAUD di Kabupaten Bekasi.

Selain mengadakan buka puasa bersama, Forum PAUD juga mengundang nara sumber dari Majalah Komunitas. Hal ini untuk mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan PAUD secara nasional untuk diterapkan di Kabupaten Bekasi.

Menurut Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S, ST Pimpinan Redaksi Majalah Komunitas yang menjadi nara sumber pada acara jelang buka puasa bersama, mengatakan, dengan adanya pengorganisasian pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal otomatis segala hal yang menyangkut pendidikan PAUD secara umum harus bersatu dalam satu wadah organisasi.

“Saat ini organisasi mitra PAUD baik formal maupun nonformal harus melebur menjadi satu dalam wadah Forum PAUD,” kata Bang Imam panggilan akrabnya.

Dengan demikian organisasi seperti HIMPAUDI, IGTKI-PGRI, GOPTKI, F-PKBM, TBM harus masuk dalam wadah di bawah naungan Forum PAUD.

“Karena dalam artian forum PAUD merupakan wadah untuk saling berbagi informasi/pengetahuan maupun pengalaman dan memberikan masukan, saran dan pendapat di bidang pengembangan yang terkait dengan tumbuh-kembang anak,” jelas Bang Imam.
Ia menambahkan, segala urusan IGTK, HIMPAUDI hanya sebatas wadah untuk memayungi keberadaan para pendidik dan tenaga kependidikan PAUD Nonformal untuk memudahkan dan koordinasi/menggerakkan PTK untuk kemajuan PAUD.

“Jadi HIMPAUDI fungsinya hanya sebagai organisasi profesi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) anak usia dini jalur pendidikan non formal saja. Lebih tepatnya mengurus SDM PTK, pamong dan tutor PAUD,” simbulnya.

Hadir dalam acara buka puasa bersama, pengurus Forum PAUD Kecamatan Setu, Cibitung, Tambun Selatan, Tambun Utara, dan pengurus kabupaten. Hadir juga Bang Boyke Parningotan Hutapea contributor dan wartawan TVRI Bekasi.

Senin, 15 Agustus 2011

Kota Bekasi Dapat DAK Rp. 35,211 Miliar, Total DAK SD Rp. 8,033 triliun dan SMP Rp. 2,008 triliun


Yusuf Naseh, Wakil Ketua DPRD saat menggunting pita

Kota Bekasi (MAJALAH KOMUNITAS) - Pemerintah Kota Bekasi mendapatkan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan untuk SD dan SMP Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. 35,211 miliar. Dana sebesar itu diperuntukkan untuk membangun ruang kelas baru, gedung baru dan ruang perpustakaan baru beserta isinya untuk tingkat sekolah dasar sebesar Rp. 27,100 miliar dan SMP Rp. 8,110 miliar.

Berdasarkan Permendiknas Nomor 32 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Tentang Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2011 Untuk Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/SDLB), penggunaan anggaran diperuntukkan untuk pembangunan prasarana pendidikan pada 4 kriteria.

Ke-empat kriteria tersebut mencakup; 

(a) pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya, 
(b) pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya, 
(c) rehabilitasi ruang kelas rusak berat, dan 
(d) rehabilitasi ruang kelas rusak sedang.

Sementara, jika DAK diperuntukkan untuk sarana peningkatan mutu pendidikan, harus dipergunakan untuk membeli buku, alat peraga pendidikan, sarana penunjang pembelajaran, dan multimedia.

Diduga Atas Desakan (Titipan) Pelaksana Tugas Walikota, Disdik Angkat TKK Baru


Rapat Guru Honorer membahas perbaikan nasib mereka jadi PNS

“Dari penelusuran kami, orang tua Heni dekat dengan mantan Kadisdik, Asmari. Orangtuanya bahkan sempat dan lama menjadi Ketua Komite Sekolah di SD tersebut. Kemungkinan besar, pengangkatan TKK berdasarkan asas kedekatan dan balas budi. Kami sangat prihatin, kok Pemkot Bekasi terus melanggar aturan,” kata Bang Imam

Kota Bekasi (MAJALAH KOMUNITAS) – Diduga atas desakan pelaksana tugas (Plt.) Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Dinas Pendidikan Kota Bekasi terus menambah TKK (tenaga kerja kontrak) baru di lingkungan Dinas Pendidikan khususnya untuk tenaga guru.

Padahal hingga saat ini 2.631 guru honorer yang ada di Kota Bekasi belum jelas nasibnya. Hal ini menjadi tanda tanya, apakah benar Pemerintah Kota Bekasi akan serius memperjuangkan nasib tenaga honorer menjadi CPNS.

Salah satu bukti adalah dikeluarkannya Surat Perintah (SP) atas nama Heni Lestari oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi menjadi TKK baru dan mengajar sebagai guru kelas di SDN Durenjaya III, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

SP itu ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Drs. H. Encu Hermana, MM tertanggal 5 Agustus 2011. Dalam isi surat, Heni Lestari yang lulusan Diploma Dua (D2) terhitung mulai tanggal 08 Agustus 2011 yang bersangkutan agar melaksanakan tugas sebagai Guru Pada SDN Duren Jaya III UPTD Pembinaan SD Kec. Bekasi Timur Kota Bekasi.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Kabupaten Garut Bertambah Menjadi 421 Desa


Bupati Garut tantatangani penambahan desa

Garut (MAJALAH KOMUNITAS) - Bertempat di Ruang Rapat Paripurna, Kamis (4/8), Para anggota Dewan mengesahkan beberapa Raperda yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Garut, termasuk di dalamnya Pemekaran 11 Desa di 10 Kecamatan. Dalam pandangan kata akhir dari setiap fraksi, menyetujui semua rancangan tersebut dengan berbagai catatan, dan mengharapkan agar pihak Pemerintah segera melaksanakannya.

Pesantren Ramah Anak Menjadikan Anak Nyaman


Pesantren Ramah Anak di Garut. Foto: Humas

Garut, Jabar (MAJALAH KOMUNITAS) - Dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Anak Nasional, Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF) menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Survey KAP Pesantren Ramah Anak (PRA) serta Dialog Interaktif Mendukung SK Bupati untuk Implementasi PRA pada Jumat (29/07) di Aula Kantor MUI Jalan Otto Iskandardinata Tarogong Garut. 

Kamis, 04 Agustus 2011

Disdik Kota Bekasi Berikan Kepastian Status Guru Honorer

Bu Fitri, Bu Ani, Pak Encu Hermana, Pak Ali Fauzie, Bang Imam, Bu Indah, dan Bu Yanti
“Menjadi pegawai negeri adalah harapan tinggi cita-cita dan juga idaman. Mari kita sekali lagi pastikan peraturannya benar, sistemnya tepat, manajemen, dan pengelolaannya yang baik,” SBY

Kota Bekasi (SAPULIDI News) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi akhirnya memberikan kepastian terhadap nasib dan status guru honorer di Kota Bekasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Drs. H. Encu Hermana, MM mengatakan, disdik segera melakukan pemetaan guru di Kota Bekasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami akan segera memetakan kondisi pendidikan di Kota Bekasi. Sehingga semua guru honorer akan mendapatkan kepastian status. Tindak lanjut RPP Tenaga Honorer dan Moratorium CPNS segera kita respons dengan rasio dan moratorium bersyarat,” kata Encu saat menerima pengurus Forum Komunikasi Guru Sukwan (FKGS) Kota Bekasi yang difasilitasi Tim Advokasi Guru Honorer LSM Sapulidi di Kantor Dinas Pendidikan, Kamis, 4 Agustus 2011.