Cari Blog Ini

LAPORAN UTAMA, PENDIDIKAN, KESEHATAN, LINGKUNGAN, DAERAH

Sabtu, 12 Maret 2011

PINTU AIR ISLAMIC CENTER : Kondom pun Hambat Baling-Baling Pompa


Pintu Air Islamic Center/Majalah Komunitas
BEKASI (Majalah Komunitas) – Upaya penanggulangan bencana banjir di Kota Bekasi sudah mulai teratasi, terutama untuk warga yang bermukim di sepanjang Saluran (BSK) Bumi Satria Kencana yang memanjang mulai dari Galaxy hingga ke Perumnas II, Kecamatan Bekasi Selatan. Hal ini terkait dengan beroperasinya pintu air Saluran BSK di samping Islamic Center, Jl. Ahmad Yani, Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi.

“Dengan adanya pompa ini, sudah mampu mengatasi 14 perumahan dan pemukiman di sekitar saluran BSK,” kata Erik (30 tahun) penjaga tetap pintu air Islamic Center kepada Komunitas beberapa waktu lalu.

Pintu air ini resmi beroperasi sejak akhir Desember 2010. Dengan kapasitas kemampuan 3.000 liter per detik, pintu air Islamic Center dapat mengurangi dampak sosial, bencana siklus 5 tahunan dan 10 tahunan di Kota Bekasi, utamanya di wilayah Bekasi Selatan. Sebelum pintu air dioperasikan, 14 perumahan dan permukiman yang berada di sepanjang Saluran BSK kerap tergenang banjir akibat luapan (air balik,red) dari Kali Bekasi melewati saluran. Ditambah lagi, adanya hujan lokal, sehingga saluran tersebut tidak mampu menampung air yang menyebabkan genangan di beberapa perumahan yang memang sangat rendah.

Pintu Air Islamic Center terdiri dari 4 pintu dan 2 mesin pompa dengan kapasitas masing-masing 1.500 liter per detik. Dari 4 pintu yang tersedia, dua pintu yakni pintu 2 dan pintu 3 merupakan pintu elektrik, yakni pintu yang digerakkan dengan aliran listrik—cukup dengan memencet tombol naik turun, pintu sudah beroperasi dengan sendirinya. Pintu elektrik tersebut hanya butuh waktu 10 menit untuk menaikkan dan menurunkan pintu air.

Erik, penjaga pintu/Majalah Komunitas
“Kalau yang manual (pintu 1 dan 4,red) perlu waktu 1 jam untuk naik. Tapi yang elektrik cukup 10 menit—kalau sudah turun dan menyentuh dasar, mesin otomatis mati sendiri,” ujar Erik yang masih berstatus TKK ini.

Untuk perawatan mesin dan pintu, Erik mengaku memanaskan mesin 2 hari sekali antara 2-3 menit. Sedangkan menghindari kerusakan pada pompa, sampah di bantaran saluran BSK diambil setiap 3 bulan sekali.

“Soalnya pompa sangat sensitive dengan hal-hal berbau sampah, misalnya kondom bisa menghambat laju baling-baling,” terang Erik, karena pompa bahkan dapat rusak jika kemasukan sampah yang kecil sekalipun.

“1 mikron yang lebih kecil dari millimeter juga bisa menghambat dan merusak baling-baling, makanya kita harus ekstra hati-hati,” ujar TKK di Dinas Bina Marga dan Tata Air ini. (bang imam

Rabu, 09 Maret 2011

SD di Kaltim Dapat BOS Rp182,6 Miliar

Provinsi Kalimantan Timur
Samarinda (ANTARA News) - Semua Sekolah Dasar (SD) di 14 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah mendapat kucuran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat senilai Rp182,6 miliar.

"Dana itu sudah ditransfer ke masing-masing daerah di Kaltim pada 7 Januari 2011, namun hingga saat ini hanya Kota Balikpapan yang sudah mendistribusikan ke sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Musyahrim di Samarinda, Senin.

Dia melanjutkan, berdasarkan hasil rapat kerja percepatan pendistribusian dana BOS 2011 yang digelar di kantor Gubernur Kaltim, Senin, didapatkan beberapa kendala tentang daerah yang belum bisa mendistribusikan dana BOS ke sekolah-sekolah.

Kendala itu di antaranya, beberapa kabupaten dan kota belum menerbitkan Daftar Penggunaan Anggaran (DPA), belum membuat Rancangan Kerja dan Anggaran (RKA), serta masih ada sejumlah sekolah yang belum menyiapkan nomor rekening sekolah.

Terkait dengan itu, dia meminta semua peserta rapat agar secepatnya menyelesaikan semua permasalahan tersebut sekembalinya dari rapat koordinasi ini, selanjutnya dana BOS yang sudah ada segera ditransfer ke semua sekolah, apalagi dengan semakin dekatnya Ujian Nasional (UN).

Dia melanjutkan, dana BOS SD senilai Rp182 miliar itu yang paling besar adalah disalurkan di Kota Samarinda yang mencapai Rp33,024 miliar karena di Kota Tepian ini jumlah SD dan jumlah siswanya yang paling banyak di antara daerah lain.

Terbanyak kedua adalah dana BOS SD yang diserahkan kepada Kabupaten Kutai Kartanegara senilai Rp32,856 miliar. Kemudian Kota Balikpapan senilai Rp25,412 miliar.

Selanjutnya di Kabupaten Kutai Timur menerima dana Rp14,550 miliar, Kabupaten Paser Rp12,106 miliar, Berau Rp10 miliar, Kutai Barat Rp10 miliar, Tarakan Rp9,474 miliar, dan Nunukan Rp8,471 miliar.

Kemudian SD di Kota Bontang menerima Rp7.731 miliar, Penajam Paser Utara Rp7,716 miliar, Kabupaten Bulungan Rp6,436 miliar, dan Kabupaten Malinau menerima Rp4,015 miliar.

Daerah yang paling sedikit menerima dana BOS SD adalah Kabupaten Tana Tidung, yakni senilai Rp813 juta karena jumlah sekolah dan siswa SD di daerah pemekaran baru ini hanya sedikit.

"Dana BOS yang diberikan oleh pemerintah ini untuk semua SD/MI baik negeri maupun swasta, jadi tidak ada perbedaan. Semua mendapat perhatian yang sama dari pemerintah," kata Musyahrim. (ANT/K004)

Selasa, 08 Maret 2011

Lomba Karya Jurnalistik Berita Bidang Pendidikan 2011


Sebagai rangkaian dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2011, Pusat Informasi san Humas Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Menyelenggarakan Lomba Penulisan Karya Jurnalistik Bidang Pendidikan.

Tema lomba yaitu: "Pendidikan Karakter untuk Membangun Peradaban Bangsa"

Kriteria Lomba:

  1. Lomba terbuka untuk semua wartawan media cetak;
  2. Karya jurnalistik adalah berita (hard news) yang merupakan karya asli dan panitia berhak menggugurkan pemenang apabila di kemudia hari karya jumalistik terbukti bukan karya asli;
  3. Karya jurnalistik tersebut dimuat pada harian surat kabar ,majalah,dan tabloid yang terbit di indonesia dari 1 januari-31 maret 2011,
  4. Pendaftaran lomba mulai dari tanggal 1 Maret  sampai 1 April 2011 (sesuai bukti penerimaan oleh panitia);
  5. Pada saat mendaftar, peserta lomba menyertakan bukti pemuatan karya jurnalistik dan fotokopi identitas penulis dikirim ke alamat panitia lomba: Pusat Informasi dan Humas, Gedung C Lt.17, kemdiknas, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, atau Email: pih_lt4@yahoo.co.id;
  6. Setiap penulis bisa mengirimkan lebih dari satu karya jurnalistik;
  7. Hasil lomba akan diumumkan melalui www.kemdiknas.go.id dan pemenang akan dihubungi oleh panitia untuk diundang menghadiri penyerahan hadiah pada acara puncak hardiknas 2011 (20 mei 2011);
  8. Pemenang terdiri dari I,II,dan III berhak atas hadiah dan piagam penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional;
  9. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

Jakarta, 1 maret 2011

Panitia Lomba
Informasi : GIM (021) 57950226
Anang : (08568891640)

Senin, 07 Maret 2011

AMSC Ada di 140 Sekolah Dasar

Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulsel canangkan AMSC
Makassar (ANTARA News) - Program Anak Makassar Sehat dan Cerdas yang saat ini sudah berjalan di 57 Sekolah Dasar bersubsidi penuh di Makassar dalam waktu tidak lama lagi akan dikembangkan menjadi 140 sekolah.

"Insya Allah, pada bulan April mendatang, sekolah yang di jangkau oleh AMSC akan ditambah menjadi 140 sekolah dasar bersubsidi yang ada di kota Makassar," ujar Sekertaris Program AMSC Mohammad Suaib Mappasila di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, sejak dicanangkan pada 23 September 2010 oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, program yang menyalurkan telur, madu serta susu untuk pelajar SD di Makassar mendapat apresiasi positif baik dari kalangan pengajar maupun orang tua siswa.

Kepala Sekolah SD Inpres Maccini Baru Hj Ajawati, mengatakan bahwa antusiasme murid dan orang tua siswa sangat menggembirakan.

"Alhamdulillah program ini sudah mulai menjadi tradisi baru di lingkungan sekolah kami karena dapat membantu anak-anak didik meningkatkan daya pikir dan nalarnya," katantya.

Ia menuturkan,para siswa sudah rutin melakukan prosesi minum susu di kelas, minum madu maupun makan telur secara bersama-sama pada hari-hari yang ditentukan.

Sementara beberapa orang tua yang sempat dihubungi secara terpisah, rata-rata dari mereka merasa senang dan gembira dan berharap program ini berlanjut terus, apalagi memang selama ini anak-anak mereka jarang mengonsumsi susu, telur dan madu akibat kondisi ekonomi keluarga.

Program AMSC adalah kegiatan yang diprakarsai oleh Pemerintah Kota Makassar dalam rangka melahirkan dan menjaga agar anak-anak di Makassar membudayakan hidup sehat dan makan makanan bergizi.

AMSC didesain dalam bentuk kegiatan makan dan minum bersama yakni hari Senin adalah hari minum susu, hari Rabu adalah hari makan telur, serta hari Jumat sebagai hari minum madu.

"Untuk tahap pertama yang saat ini tengah berjalan, kami baru mampu menjangkau 57 sekolah mengingat keterbatasan anggaran dari Pemkot Makassar," tuturnya.

Menurutnya, anggaran sebesar Rp500 juta yang bersumber dari APBD kota Makassar ini belum mampu menjangkau semua sekolah yang ada di kota ini.  (ant)

Kesuksesan Ujian Nasional Bergantung Pribadi Siswa

foto : Jakartapress
Padang (ANTARA News) - Pakar Pendidikan Universitas Negeri (UNP) Padang, Prof. Dr. Prayitno, MSc. Ed, mengatakan apapun metode ujian nasional (UN) yang telah dan akan dibuat oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan untuk mensukseskan UN 2011, semua tetap bergantung pada pribadi siswa masing-masing.

Hal ini dikatakannya terkait kebijakan Kemendiknas RI dengan membuat lima jenis soal berbeda pada satu mata ujian nasional, guna meminimalisir dampak kecurangan pada pelaksaan UN April 2011 mendatang.

"Metode baru untuk mengurangi tindak kecurangan oleh siswa dalam satu sisi dapat diterima, namun sebanyak apapun metode, muaranya pasti kembali pada mentalitas siswanya juga," kata Guru Besar Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan UNP itu, di Padang, Minggu.

Menurutnya, jika mentalitas siswa baik, maka tidak akan diperlukan metode apapun guna mengurangi tindak kecurangan pada UN. Persoalan mental adalah bagian penting dalam dunia pendidikan.

"Kalau mentalnya bagus, sudah dipastikan siswa siap menghadapi ujian seberat apapun, namun jika masalah mental ini belum teratasi, maka ada-ada saja akal-akalan mereka untuk berbuat curang," ujarnya.

Ia mengatakan, selain metode baru yang ditetapkan Kemendiknas, sangat perlu diperhatikan sejauh mana sekolah khususnya guru, telah mencerdaskan siswanya baik sisi kognitif apalagi afektifnya.

Ia melanjutkan, hal itu diperoleh dari proses belajar yang selama ini telah dilangsungkan sekolah.

Efektifitas pencapaian UN sangat bergantung pada sinergitas guru dengan siswa dalam memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya.

Menyinggung perihal `try-out` yang dilaksanakan oleh pihak sekolah, ia menilai metode `try-out` cukup bagus. Namun akan lebih efektif bila sebelumnya pihak sekolah melakukan `diaknosis` terhadap pelajaran yang belum dikuasai siswa.

"Acuannya dapat dilihat dari penguasaan siswa pada soal-soal UN tahun sebelumnya," tambahnya.

Siswa secara langsung diminta untuk mengungkapkan kendala terkait mata pelajaran apa yang menjadi titik kelemahannya. Selanjutnya, dituntut sikap proaktif guru untuk memahami apa yang menjadi kebutuhan siswa.

Pada kondisi ini, katanya, guru dapat menerapkan metode `remedial teaching` (mengulang pelajaran) yang menjadi kelemahan tersebut.

"Jika landasan pelaksanaan `try-out` hanya sekedar melihat nilai maka bisa disimpulkan pencapaian target untuk mensukseskan UN belum akan efektif," pungkas pensiunan Ketua Program Doktor Ilmu Pendidikan PPs UNP itu. (ant)

Sabtu, 05 Maret 2011

SMS GELAP : Soal Enterobacter Sakazakii Menyebut Beberapa Merek Susu

Kultur bakteri Enterobacter sakazakii.Foto: Wikipedia
BEKASI (Majalah Komunitas), Majalah Komunitas menerima SMS lewat nomor pengaduan di 021 931 36 201, pada Sabtu, 05 Maret 2011, pukul 04.20 dini hari tadi yang menyebutkan bahwa peneliti dari IPB, DR. Sri Estuningsih telah menyebutkan nama-nama susu yang tercemar bakteri sakazakii tersebut.

Ada 6 merek susu yang biasa dikonsumsi anak-anak yang disebutkan dalam SMS gelap tersebut. Termasuk 1 buah merek bubur bayi. Saat nomor pengirim itu dihubungi balik pihak redaksi Majalah Komunitas, nomor tersebut sudah tidak aktif. 

Inilah bunyi SMS yang dikirimkan ke Redaksi Majalah Komunitas :

DR Sri Estuningsih pneliti pnemu bakteri Enterobacter sakazakii IPB akhrny buka mulut & mngatakn susu yg trkontaminasi adlh bebelac, dancow, bendera, S26 & susu SGM2. 

Unt bubur  DR Sri hy berujar product SUN. 

Mhn sms ini diforward ke rekan2 demi kebaikan bersama.

05-03-2011
04:20:13
08578156xxxx

Sumber : Majalah Komunitas

TANYA KABAR : PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH OLEH LPMP JABAR

LPMP JAWA BARAT
Redaksi majalah komunitas Yth. Kalau boleh saya minta bantuannya. Nama saya Drs. Jahidin, M.Pd. NIP : 19610512 199003 1 004 Guru SLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari Kab. Ciamis Jawa Barat.

Persoalan saya pada awal bulan Juni 2010 saya telah mengusulkan berkas kenaikan pangkat IV-b ke IV-c melalui LPMP Jawa Barat untuk Karya Tulis Ilmiahnya telah diakui 4 poin. dan KTI lainnya disarankan harus diperbaiki sesuai dengan surat dari sekretariat Tim Penilai Angka Kredit di Jl. Jend. Sudirman Jakarta. 
 
Sesuai dengan saran2 yang diberikan maka saya perbaiki KTI itu lalu dikirimkan lagi ke LPMP Jawa Barat tangal 4 Oktober 2010, namun sampai saat ini sudah 5 bulan belum ada kabanya lagi. Kepada Bapak2 Tim Penilai Yth. saya mau bertanya bagaimanakah nasib kenaikan pangkat saya ini ? Dan kapan sebenarnya waktunya penilaian KTI itu ? Terima kasih banyak atas bantuannya.
 
Dari : Jahidin Sujawinata <jahidinsujawinata@yahoo.com>
Dikrim ke : majalah.komunitas@yahoo.co.id 

Jumat, 04 Maret 2011

UDIN SEDUNIA



“ini lagu tentang sebuah nama..”
“kata orang udin nama kampungan”
“jadi lagu enak juga didengar”
“kalau gak percaya, simak dengan seksama”

“udin yang pertama, namanya Awaludin”
“udin yang suka di kamar, namanya Kamarudin”
“udin yang hidup di jalanan, namanya Jalaludin”
“udin penggembala, namanya Sapiudin”

“moooooo…”

“Udin Udin, namamu norak tapi terkenal”
“Udin Udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..”

“Udin yang sering ke masjid, namanya Alimudin”
“Udin yang rajin berdoa, namanya Aminudin”
“Udin yang agak stress, namanya Sarapudin”
“Udin yang tidak stress, namanya Sadarudin”

“Udin Udin, namamu norak tapi terkenal”
“Udin Udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..”

“Udin yang penjual nasi, namanya Nashirudin”
“Udin yang suka ke WC, namanya Tahirudin”
“Udin yang suka telepon, namanya Hapipudin”
“Udin yang jadi teroris, namanya!!!”
“Noordin M Top!”

“Udin Udin, namamu norak tapi terkenal”
“Udin Udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..”

“Udin yang terakhir… namanya Akhirudin…”

Ciptaan : Sualudin alias Udin

Kamis, 03 Maret 2011

ICMI Kukuhkan Majelis Pengurus Pusat

Ilham A. Habibie, Ketua Presidium ICMI Pusat
Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia mengukuhkan Majelis Pengurus Pusat ICMI periode 2010-2015 di Jakarta, Rabu malam.

Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia terpilih Ilham A Habibie, Nanat Fatah Natsir, Marwah Daud Ibrahim, Priyo Budi Santoso dan Sugiharto.

Ketua Presidium adalah Ilham A Habibie, sedangkan Ketua Dewan Kehormatan adalah BJ Habibie, Ketua Dewan Penasihat adalah Jimly Ashiddiqie, Ketua Dewan Pakar adalah Hatta Rajasa, Wakil Ketua Utama Mohammad Nuh.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Muhammad Taufiq dan Bendahara Umum Sandiago S Uno.

Ketua Presidium Ilham A Habibe mengatakan ICMI yang lahir 20 tahun lalu akan tetap konsisten dengan visi dan misi yang dicanangkan yaitu sebagai organisasi kemasyarakatan non politis.

"ICMI diharapkan sebagai pemersatu ummat untuk turut serta menyelesaikan masalah negara, bangsa dan ummat," katanya.

Dia juga menambahkan karakter organisasi ICMI ada tiga yakni sifat ke-Islaman, ke-Indonesiaan dan ke-Cendekiawanan.

ICMI bertekad untuk tetap berperan meningkatkan kualitas dan integritas kader bangsa dengan melakukan revitalisasi program di berbagai bidang.

Dalam acara itu, selain agenda pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI juga dilakukan penandatanganan kerjasama dengan berbagai pihak.

Untuk program pengembangan jaringan media dan informasi, ICMI menandatangani nota kesepakatan dengan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA.

Dirut LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf mengatakan, ada kepedulian bersama antara ICMI dengan jajaran manajemen LKBN ANTARA tentang perlunya membangun karakter negeri ini melalui pemberitaan yang mencerahkan.

Inisiatif ini dimulai dari diskusi antara Marwah Daud Ibrahim dan Dirut LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf.

"Banyak narasumber yang berilmu pengetahuan luas dan berwawasan NKRI dari para anggota ICMI yang tersebar diseluruh pelosok Nusantara dan luar negeri yang potensial menjadi narasumber pemberitaan Perum LKBN ANTARA, sebagai satu-satunya kantor berita nasional," katanya.

Rintisan kerjasama, katanya, dilakukan setidaknya dalam dua hal, pertama narasumber pemberitaan termasuk pemberitaan kegiatan dan riset terkini yang berwawasan penguatan karakter bangsa.

Kedua, kegiatan bersama untuk pencerahan publik yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat melibatkan pihak lain yang memiliki misi yang sama.(*)

1.331 Sekolah Tidak Bisa Jadi Penyelenggara UN

Medan (ANTARA News) - Sebanyak 1.331 sekolah di Sumatera Utara yang terdiri dari SD/MI/SDLB, SMP/SMPLB/Mts, SMA/MA dan SMK tidak bisa jadi penyelenggara Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011 ini karena tidak memenuhi ketentuan yang berlaku sebagai penyelenggara ujian.

Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Dinas Pendidikan Sumatera Utara Ilyas Sitorus, di Medan, Rabu, mengatakan, sekolah yang tidak bisa menjadi penyelenggara UN, maka siswanya yang akan ikut UN harus bergabung dengan sekolah lain yang dapat menjadi penyelenggara UN.

"Sekolah yang tidak bisa menjadi penyelenggara UN, biasanya dikarenakan belum memenuhi syarat yang ditentukan pemerintah. Siswa di sekolah tersebut harus bergabung ke sekolah yang lebih maju di wilayah terdekat untuk mengikuti UN," katanya.

Ia mengatakan, umumnya sekolah yang tidak bisa menggelar ujian memiliki peserta UN kurang dari 20 orang, tidak memiliki sarana dan prasarana sekolah yang layak dan syarat akreditasi sekolah yang belum memenuhi syarat.

"Karena ketentuan penyelenggara UN ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan," katanya.

Menurut dia, sekolah yang tidak bisa menjadi penyelenggara UN, selain harus bergabung dengan sekolah lain yang ditunjuk dinas pendidikan kabupaten/kota berdasarkan rayon yang ditentukan, sekolah tersebut juga tidak bisa menandatangani ijazah kelulusan siswanya.

"Siswa yang bergabung ke sekolah lain saat pelaksanaan UN, ijazahnya akan ditandatangani oleh kepala sekolah penyelenggara UN sesuai dengan rayon yang telah ditentukan dinas pendidikan kabupaten/kota," katanya.

Secara rinci ia mengatakan, jumlah sekolah yang menjadi penyelenggara pelaksanaan UN tahun pelajaran 2010/2011 ini yaitu untuk SMA sebanyak 840, MA (312), SMK (616), SMP (1.861), SMPLB (3), MTs (730), SD (8.444), SDLB (17) dan MI (452).

Sedangkan sekolah yang harus bergabung SMA (79), MA (98), SMK (47), SMP (170) SMP Terbuka (44), MTs (135), SD (666) dan MI (92).

Mengenai jumlah peserta UN 2011 di Sumatera Utara, akan diikuti sebanyak 714.288 peserta yang terdiri dari tingkat SMP/SMPT/SMPLB/MTs sebanyak 248.564 dan SMA/MA sebanyak 118.133 dan SMK 67.888. Sedangkan untuk tingkat SD/MI/SDLB sebanyak 279.703 peserta.

Dalam pelaksanaan UN tahun ini akan menggunakan ruangan sebanyak 5.662 untuk SMA, 1.176 untuk MA, 3.814 untuk SMK, 10.804 untuk SMP dan 2.817 untuk MTs. Sedangkan untuk SD 17.409 ruangan, SDLB (22) dan MI (898). Untuk setiap ruangan masing-masing akan diisi maksimal 20 orang peserta dan dua orang guru pengawas.

Sedangkan, jadwal pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2010/2011 tingkat SMA/MA/SMK dan SMALB dilaksanakan pada tanggal 18-21 April 2011. Sedangkan pelaksanaan UN tingkat SMP/MTs dan SMPLB dari tanggal 25-28 April 2011 dan untuk pelaksanaan UASBN SD/MI/SDLB pada tanggal 9 -11 Mei 2011. (ANT/K004)

Rabu, 02 Maret 2011

Berapa Sih Kebutuhan Guru di Indonesia ???


·       Pada kenyataannya Kementerian Pendidikan Nasional membutuhkan 70 ribu guru baru yang profesional setiap tahun
·       Kebutuhan itu terutama harus dipenuhi sejak tahun 2011 hingga akhir 2014

KEBUTUHAN GURU NASIONAL 2010-2014

TAHUN
KEBUTUHAN
2010
461.195
2011
56.982
2012
71.352
2013
75.685
2014
82.684
TOTAL
747.898

Sumber : Analisa Ditpropen, Ditjen PMPTK 2009,
diolah kembali Litbang Majalah Komunitas

Dialog Guru Honorer Bekasi dengan Disdik
Persoalan pendidikan di Indonesia hingga kini sangatlah komplek. Selain anggaran pendanaan, sarana dan prasarana, kualitas guru hingga kuantitas atau kebutuhan guru masih menjadi masalah serius dan pekerjaan rumah yang menghadang Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mulai tahun 2011 ini.

Saat ini tercatat total guru di Indonesia sebanyak 2,7 juta. Dari jumlah tersebut, 1,5 juta atau 57,4% diantaranya belum berkualifikasi sarjana atau diploma empat (S1/D4). Belum lagi kompetensi, kualitas dan kualifikasi guru itu sangatlah beragam.

Untuk memenuhi kebutuhan guru yang mencapai 747.898 orang hingga 2014 (menurut data Direktorat Profesi Pendidik, 2009), salah satu solusi di tahun 2011 adalah Kemdiknas memberikan beasiswa kepada 5.000 mahasiswa tingkat akhir yang berprestasi dan berkeinginan menjadi guru.

“Ini salah satu cara memenuhi kebutuhan guru yang profesional, kompeten dan berkualitas,” papar Muhammad Nuh, Mendiknas di Malang beberapa waktu lalu. Ia sangat optimis hal ini dapat dicapai, apalagi Universitas Negeri Malang (UM) sebagai pelopor dan pencetak guru berkualitas memiliki komitmen membantu kebutuhan guru di Indonesia.

Data yang lebih mencengangkan terlihat dari analisa proyeksi kebutuhan guru untuk tingkat SDN, SMPN, SMAN, dan SMKN se Indonesia yang dilakukan oleh Direktorat Profesi Pendidik, Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Kemdiknas 2009 lalu. Krisis kebuntuan atas rekruitmen guru terjadi sejak tahun 2010 hingga tahun 2014.

Tahun 2010 ini sebenarnya menurut analisa Ditpropen, kebutuhan guru mencapai 461.195 orang. Hal ini terutama untuk menutupi kebutuhan guru kelas sebesar 159.307 orang. Kebutuhan mendesak lainnya untuk mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) 87.144 orang, Bimbingan Konseling 44.916 orang, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) 31.437 orang, guru Agama 24.511 orang, guru Teknologi Informatika dan Komputer (TIK) 22.747 orang, dan guru Bahasa Inggris sebanyak 15.306 orang.

Secara umum kebutuhan guru kelas mulai dari tahun 2010 hingga akhir 2014 mendominasi dibandingkan dengan kebutuhan guru terhadap mata pelajaran tertentu. Berturut-turut kebutuhan guru kelas adalah 64.670 (2011), 33.860 (2012), 33,881 (2013), dan 35.275 (2014).

Sedangkan total kebutuhan guru dari tahun ke tahun menurut analisa Ditpropen, Ditjen PMPTK pada tahun 2011 sebanyak 56.982 orang, tahun 2012 sebanyak 71.352 orang, tahun 2013 sebanyak 75.685 orang, dan di tahun 2014 mendatang kebutuhan akan guru mencapai 82.684 orang.

Guru Honorer/GTT
Namun berbeda dengan keterangan Prof DR Baedhowi MSi Dirjen PMPTK Kemdiknas kepada Komunitas saat melaksanakan wawancara khusus dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional (HGN) 2010. Menurutnya, jika dihitung rasio guru dengan siswa di seluruh Indonesia, kebutuhan agan guru sudah tidak menjadi masalah.

“Kecuali untuk guru SMK produktif (keahlian tertentu seperti teknik otomotif, dsb) memang masih krisis,” ungkap Baedhowi kepada Komunitas di ruang kerjanya, Rabu, 24 Nopember 2010 lalu.

Ia mencontohkan, idealnya rasio guru SMK dengan siswa sesuai dengan undang-undang antara 1 guru untuk 20-30 siswa. Kenyataannya saat ini berbanding 1:23. Sementara untuk perbandingan guru dengan siswa pada jenjang SD-SMA adalah 1:20, saat ini rasio siswa dengan guru hanya berkisar 1:18. “Itu artinya kita tidak kekurangan guru. Karena persoalan utamanya saat ini adalah distribusi guru yang tidak merata. Ada beberapa sekolah kelebihan guru, sementara di tempat lain justru kekurangan guru,” kata Baedhowi lagi.

Untuk itu ia berharap Pemerintah Daerah sebagai penanggung jawab distribusi guru di daerahnya diberi waktu selama 2 tahun untuk membenahi permasalahan tersebut. Hal ini sesuai dengan Permendiknas 39/2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas pada Satuan Pendidikan. Termasuk harus mengacu pada NSPK (Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria) penempatan guru di daerah harus dipatuhi bupati/walikota. Sehingga, tidak terjadi penumpukan guru di sekolah tertentu, sementara di tempat lain justru kekurangan guru. (tengku imam)

KEBUTUHAN GURU PER MATA PELAJARAN 2010-2014

MATA PELAJARAN
KEBUTUHAN
2010
2011
2012
2013
2014
Guru Agama
24.511
3.134
4.633
5.947
7.629
Penjaskes
31.437
2.585
2.941
3.148
3.500
Guru Kelas
159.307
64.670
33.860
33.881
35.275
PKN
4.233
1.059
1.329
1.551
1.815
Bahasa Indonesia
11.601
2.725
3.135
3.497
3.977
Bahasa Inggris
15.306
3.047
3.442
3.733
4.130
Matematika
11.165
2.331
2.729
3.083
3.505
IPA
4.437
983
1.184
1.318
1.541
IPS
4.402
716
860
997
1.180
Seni Budaya
13.806
1.726
1.925
2.040
2.220
TIK
22.747
1.651
1.695
1.769
1.831
MULOK
87.144
2.790
3.076
3.255
3.481
Bimbingan Konseling
44.916
3.746
3.980
4.192
4.488
Fisika
3.486
832
945
1.046
1.161
Biologi
1.664
797
887
1.006
1.156
Kimia
2.969
813
941
1.077
1.232
Sejarah
1.154
354
436
466
538
Geografi
1.096
354
416
477
535
Ekonomi
563
181
565
335
500
Sosiologi
2.731
472
251
563
614
Antropologi
747
455
477
508
525
Sastra Indonesia
1.153
477
490
516
522
Bahasa Asing
393
316
384
441
477
Keterampilan
6.966
495
517
543
549
Kewirausahaan
3.260
274
284
297
304
TOTAL
461.195
56.982
71.352
75.685
82.684

Sumber : NUPTK 2009/Direktorat Profesi Pendidik diolah oleh Litbang Majalah Komunitas
Ket : Proyeksi Kebutuhan Guru SDN, SMPN, SMAN, SMKN secara Nasional