Cari Blog Ini

LAPORAN UTAMA, PENDIDIKAN, KESEHATAN, LINGKUNGAN, DAERAH

Minggu, 26 Juni 2011

PGRI Ranting II Sukakarya Banyuresmi Gelar Pelatihan Jurnalistik Guru


Kunjungan ke Harian Bandung Express, Foto: Ma'mun
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ranting II Sukakarya Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, Jawa Barat menyelenggarakan pelatihan jurnalistik guru pada Selasa hingga Kamis yang bertempat di RM Layungsari  dan diikuti oleh sekitar 60 guru se-kecamatan Banyuresmi Garut.

Ketua PGRI Ranting II Sukakarya, Dedeng Syamsi, SPd dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa sebagai tenaga pendidik, guru selalu dituntut untuk senantiasa mampu meningkatkan kompetensi profesionalnya serta mampu untuk beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan zaman. Pengembangan dan peningkatan kompetensi profesional guru menurut Permendiknas Nomor 16 tahun 2007, salah satunya dapat dipahami sebagai suatu keharusan bagi seorang guru untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.

Menurut Dedeng, sebagai upaya pengembangan dan peningkatan kompetensi profesionalnya, maka pengenalan dan pemahaman guru terhadap dunia jurnalistik merupakan suatu hal yang penting. Tujuannya adalah agar guru selaku tenaga pendidik memiliki kemampuan menuangkan, menyampaikan dan mengkomunikasikan  ide, gagasan dan pemikiran yang dimilikinya kepada orang lain secara luas. 

Selain itu, para guru dan kepala sekolah harus mengetahui seluk beluk dunia kewartawanan, agar memiliki pemahaman yang mendalam tentang dunia pers.

Dengan demikian, maka guru khususnya kepala sekolah tidak bersikap skeptis apalagi paranoid terhadap kehadiran wartawan yang sering berkunjung ke sekolah,” ujar Dedeng.

Sebagai organisasi profesi keguruan, tempat berhimpunnya segenap guru dan tenaga kependidikan, maka PGRI merupakan organisasi perjuangan yang bertujuan dan berupaya untuk membina, mempertahankan dan meningkatkan harkat dan martabat guru melalui peningkatan kemampuan profesionalnya dan kesejahteraan guru beserta keluarganya. Oleh karena itu, PGRI sesungguhnya memiliki kewajiban konstitusi untuk memberdayakan anggotanya dengan melakukan berbagai upaya fasilitasi peningkatan kompetensi profesional anggotanya,” tegas Dedeng.

Sementara itu, ketua panitia pelatihan jurnalistik guru, Ma’mun Gunawan juga menyatakan bahwa peserta pelatihan terdiri dari anggota ranting II Sukakarya Kecamatan Banyuresmi ditambah dengan perwakilan ranting yang ada diwilayah kecamatan Banyuresmi masing-masing 2 orang tiap ranting.

Pelatihan jurnalistik yang diikuti puluhan guru dan tenaga pengajar di Kecamatan Banyuresmi itu mendapat sambutan serta apresiasi bagus dari berbagai pihak terutama dari Ketua PGRI Kabupaten Garut. Ketua PGRI Kabupaten Garut, Alit Burhanudin dalam sambutan pembukaan pelatihan mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus PGRI tingkat ranting II Sukakarya ini patut diacungi jempol.  

"Pelatihan ini sangat bagus, karena disamping untuk meningkatkan kompetensi para guru agar membiasakan karya menulis, juga karena kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan kepanitiaan yang sangat professional dan berlangsung meriah. Kegiatan pelatihan ini adalah yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Garut sepanjang saya aktif di PGRI, hingga menjabat ketua saat ini, harus diakui pelatihan ini adalah terobosan kreatif yang patut diacungi jempol" tegas Alit Burhanudin. 

Pelatihan jurnalistik guru juga disambut antusias oleh dinas pendidikan Kabupaten Garut dengan hadirnya Mahdar, kepala seksi sarana dinas pendidikan kabupaten Garut dan Ade Supriatna, kepala UPT Pendidikan Kecamatan Banyuresmi.

Pelatihan jurnalistik guru dilaksanakan selama 3 hari. Hari pertama merupakan pemberian materi dasar jurnalistik yaitu materi tentang UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik, Manajemen Rubrikasi, Teknik Wawancara dan Penulisan Berita serta Teknik penulisan artikel dan opini.

Pada hari kedua, peserta melakukan praktek jurnalistik dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh narasumber. Sedangkan padahari ketiga, peserta mengunjungi kantor redaksi Bandung Ekspress, salah satu media terbitan Group Jawa Pos.

Peserta diterima langsung oleh Nana Hanafi selaku pemimpin umum Harian Bandung Ekspres dan mendapatkan penjelasan mengenai proses produksi jurnalistik, yang dimulai dari pencarian berita dilapangan, hingga masuk proses redaksi sampai media diterbitkan. Peserta juga berkesempatan melihat secara langsung ruangan redaksi dan mesin cetak yang dimiliki Harian Bandung Ekspres.

Menurut Nana, pers saat ini sudah masuk pada sektor industri informasi yang menjanjikan keuntungan besar. Oleh karenanya, pers profesional tidak pernah menjadikan narasumber sebagai objek pendapatan jurnalis. Pendapatan pers didapat dari distribusi pasar, iklan dan advetorial. Oleh karenanya, perusahaan media akan berkembang jika memiliki manajemen yang berorientasi pasar, bukan dijadikan alat untuk mengeksploitasi narasumber.

Seusai kunjungan ke redaksi Jawa Pos, peserta juga menyambangi gedung guru yang terletak di Jl Talaga Bodas Bandung untuk bersilaturahmi dengan pengurus PGRI Jawa Barat. Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat, Drs H Edi Parmadi MPd berkenan menerima langsung anggota PGRI dari ranting se Kecamatan Banyuresmi.

Diforum silaturahmi tersebut, Edi memaparkan program kerja PGRI Provinsi Jawa Barat beserta anak lembaga PGRI.

Menurut Edi, PGRI Jawa Barat sedang merencanakan pendirian BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Guru, yang sahamnya dimiliki oleh guru dan produk jasanya dinikmati oleh guru beserta publik secara luas. (reportase guru/Biro Garut)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar