Cari Blog Ini

LAPORAN UTAMA, PENDIDIKAN, KESEHATAN, LINGKUNGAN, DAERAH

Sabtu, 02 Juli 2011

Garut Jadi Pilot Projek Kampung Pancasila

DR. Didi Susanto, utusan MA. Foto: istimewa

Garut (MAJALAH KOMUNITAS) - Memudarnya nilai-nilai pancasila dari kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai sebuah identitas dan kepribadian nasional, dituding karena tidak teraplikasikannya nilai-nilai Pancasilat dalam kehidupan keseharian masyarakatnya.  Ciri atau jati diri yang membedakan bangsa Indonesia dari negara lain lambat laun terkikis oleh penduduknya yang melupakan pancasila sebagai sebuah ideologi negara. 

Mengantisipasi agar tidak semakin pudar identitas dan kepribadian, pihak Kejaksaan Agung, akan bekerjasama dengan pemerintahan Kabupaten Garut serta unsur lainnya, melalui pola yang disebut “Kampung Pancasila”. Dalam program tersebut akan menerapkan kembali nilai yang terkandung dalam Pancasila melalui praktek kesehariannya. Dengan melibatkan peserta didik tingkat SMA, yang akan menjadi tutor bagi generasi muda yang ada di tempat-tempat pada program Kampung Pancasila  tersebut. “Dan Program tersebut akan menjadi pilot projek bagi daerah lain di Indonesia”, ujar Dr. Didi Susanto, salah seorang Utusan Mahkamah Agung yang membidangi urusan kantin kejujuran.

Saat bertatap muka dengan  sekitar 50 orang peserta sosialisasi pendidikan ke-Pancasila-an di SMAN 11 Garut, Jumat (01/7) pagi, Didi mengungkapkan, berkembangnya pola pikir dan paradigma masyarakat Indonesia, terlebih gencarnya pemahaman nilai dari negara lain selain nilai pancasila, ikut mempengaruhi lunturnya jiwa kebangsaan tersebut. Ideologi luar yang mengagungkan sifat individualistik serta mengunggulkan kompetisi dan kompetensi dapat ter-counter oleh  penjabaran nilai Pancasila, seraya menyebutkan keisi lima butir pancasila yang diakuinya mengandung nilai luhur yang dapat mewujudkannya menjadi sebuah bangsa yang berkarakter dan maju.

Oleh karenanya, imbuh Didi, dibutuhkan kembali usaha bersama seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan kembali falsafah Pancasila sebagai ideologi negara, sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.    Penerapan Pendidikan ke-Pancasila-an kepada generasi muda, terutama bagi peserta didik, sangat memungkinkan terwujudnya cita-cita itu.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Garut Ahmad Bajuri, SE,  Kepala Kejaksaan Negeri Garut Wisnaldi Jamal, SH, M.Hum, para kepala SKPD, Kasdim 0611 Garut  Mayor Khoerudin, dan tamu undangan lainya. Usai bertatap muka, rencananya akan pula dibuka kantin kejujuran di SMPN 1 dan SMPN 2 Garut. (Biro Garut/001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar