Billy Elliot (baju putih-tengah) |
BEKASI (Majalah Komunitas) – Ditahun 80-an Inggris dilanda demo besar-besaran dari pekerja tambang. Sebab, tahun itu puluhan tambang yang menjadi tulang punggung rakyat Inggris ditutup pemerintah, sehingga mengakibatkan pekerja tambang lainnya melakukan solidaritas dengan mogok massal.
Tak mau mengambil resiko, pemerintah menurunkan polisi anti huru-hara untuk membubarkan pekerja tambang, dengan sedikit refresif, sehingga menimbulkan korban jiwa baik dari pihak pekerja tambang maupun dari aparat sendiri.
Begitulah sekelumit cerita teatrikal dan drama musik yang dipersembahkan oleh siswa-siswi kelas 6 hingga kelas 11 Sekolah Victory Plus Bekasi, Rabu, 23 Pebruari 2011.
Drama teatrikal yang disertai musik tersebut sebenarnya bukan menceritakan tentang hiruk-pikuk mogok massal pekerja tambang dan bentrokan buruh tambang dengan polisi Inggris. Melainkan, ending cerita lebih kepada keberhasilan dari salah satu anak pekerja tambang dari citat-cita awalnya menjadi petinju profesional. Kemudian malah menekuni balet hingga mengantarkannya menjadi penari balet terkenal. Padahal waktu itu, seorang anak lelaki di Inggris sangat naïf dan memalukan untuk menjadi penari balet.
“Kita sebetulnya bukan melihat ceritanya. Melainkan bagaimana kegigihan, semangat lelaki bernama Billy untuk membantu orang tuanya yang kena PHK dari pekerja tambang. Hingga Si Billy pemberani itu mencapai impiannya membantu keluarga,” kata Isti Handayani, ketua panitia acara bertajuk, “Billy Elliot from SVP to Merapi”.
bentrok pekerja tambang dengan polisi |
Selain Billy Elliot pada 23-24 Pebruari 2011 oleh siswa kelas 6 hingga kelas 11, ada juga pertunjukan The Lion King, ‘You are more than what you have become’ 27-28 April 2011 yang diperagakan oleh siswa-siswi kelas 3 hingga kelas 5 SD, dan Barney ‘Shine Like A Star with Good Manners’ pada tanggal 9 Juni 2011 mendatang. Pagelaran ini dimainkan oleh anak-anak dari TK Victory Plus.
Untuk Bantu Buku dan Bangun Sekolah
Ibu Isti Handayani, Ketua Panitia |
Sementara, SD Petung seluruh gedungnya sudah hilang tertutup erupsi merapi. Termasuk nasib 94 siswa yang rumahnya rusak akibat lahar panas merapi yang melanda daerah ini pada Oktober 2010 lalu.
Hadir dalam acara pementasan awal, Suyanto dari UPTD Pembinaan SD Kecamatan Rawalumbu, Sekolah Harapan Bangsa Tangerang, orang tua murid, siswa-siswi SVP, guru-guru, karyawan, Ir FX Santoso Handoko direktur eksekutif SVP, dan Yustina Ries Sunarti SPd MSc direktur Sekolah Victory Plus Bekasi.
Banyak juga yang terlibat dalam pagelaran ini, terutama crew produser Ibu Evelyn Siburian, Hendriadi, Dewi Yulia; crew direktur oleh Yohanes Nursalam; asisten direktur Farah Ningtyas sekaligus manager bersama Hesti Marlina.
Yang menarik dalam koreografer banyak diciptakan oleh Cesyl Athaya Fauziyya bersama kawan-kawan yang merupakan anak dari almarhum pemusik dan komposer terkenal Elfa Scioria Hasbullah yang meninggal di RS Pertamina Cempaka Putih, 8 Januari 2011 lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar