Cari Blog Ini

LAPORAN UTAMA, PENDIDIKAN, KESEHATAN, LINGKUNGAN, DAERAH

Senin, 02 Agustus 2010

Prof DR H Siddik Priadana MS Direktur Program S3 UNPAS : Mengajar Bukan Cuma Membangun Komitmen


Mantan Ketua Forum Rektor, Siddik Priadana yang menjadi salah satu nara sumber pada Seminar Nasional yang dilaksanakan oleh STKIP Panca Sakti Bekasi mengakui sangat sulit mencari pemimpin yang ideal dan mampu memberikan keadilan kepada yang dipimpinnya.

Agar kepemimpinan bisa diterima masyarakat saat ini, pemimpin menurutnya tidak boleh hanya mengambil satu keputusan saja. Tetapi harus memiliki keputusan alternatif. “Yang menjadi masalah dan pertanyaan sekarang, kapan dia (pemimpin,red) berani mengambil keputusan itu?,” kata Siddik Direktur pada Program S3 UNPAS Bandung ini, pada acara seminar yang mengambil tema, “Pengelolaan SDM Pendidikan dan Pengajaran yang Berwawasan Leadership” di Islamic Center Bekasi, Minggu, 1 Agustus 2010.

Agar mahasiswa tidak terjebak pada paradigm lama, ia menghimbau untuk tidak lagi menggunakan buku kepemimpinan yang terbitan dibawah tahun 2000-an, karena dianggap sudah basi dan tidak cocok dipaksakan sebagai referensi saat ini.

“Jangan lagi membaca buku kepemimpinan yang lama, bakar saja itu,” tegasnya.

Untuk dapat memberikan kontribusi kepemimpinan dimasa depan, harus melalui ilmu pengetahuan. “Pendekatan dalam konteks apapun, pengetahuan harus menjadi pondasi utama dalam ujung tombaknya,” terang Siddik lagi.

Makanya ia berharap kepada para dosen dalam mengajar bukan sekedar membangun komitmen. Tetapi harus ada konsensus dan konsekwen pada apa yang dikatakan. Karena, etos yang merefleksikan semua itu. Pada entrepreneurship, kita sangat kalah jauh dengan Negara tetangga Singapura. Di Negara tetangga itu saat ini entrepreneur sudah mencapai angka 72%, sedangkan di Indonesia tidak lebih dari 0,75%. “How to reform our self” kata Siddik lagi.

Seminar Leadership Dalam Pembelajaran yang Berwawasan Enterpreneurship Bagi Guru dan Pengelola Pendidikan Berkualitas ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dan guru. Menurut Ketua Panitia yang juga Ketua STKIP Panca Sakti Bekasi, DR Suwartono SB SPd MM MMPd kegiatan ini untuk menumbuhkan minat mahasiswa dalam mencapai cita-citanya bukan hanya sekedar menjadi guru di kelas, tetapi pemimpin yang mampu menjadi ledearship sekaligus entrepreneurship yang baik.

Selain seminar, STKIP PS Bekasi juga memberikan beasiswa kepada 4 mahasiswa terbaik yang memiliki IP 4,0. Diantaranya, Marani Budi mendapatkan beasiswa bebas biaya kuliah selama 1 tahun. Sementara beasiswa lainnya, masing-masing diserahkan kepada Nugrahaini, Santi Lestari dan Dede Mulyana. Ketiganya, mendapatkan beasiswa bebas biaya hingga 1 semeter. (tengku imam/prawoto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar