Cari Blog Ini

LAPORAN UTAMA, PENDIDIKAN, KESEHATAN, LINGKUNGAN, DAERAH

Rabu, 08 Juni 2011

ADIPURA 2011 : Ingin Bersih, Kenapa Harus Suap!

Mochtar Mohamad saat menerima Adipura 2010 dari SBY, foto:ist
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dua staf ahli Menteri Lingkungan Hidup (LH) Gusti Nurfansyah dan Dana Kartakusuma, Kamis (20/1). Sementara itu, Adipura perlu dihentikan karena hanya jadi ajang seremonial berdalih kebersihan dan keindahan lingkungan.
Pelaksana harian (Plh) Humas KPK Priharsya Nugraha mengatakan, keduanya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait pemberian penghargaan Adipura untuk Kota Bekasi tahun 2010 dengan tersangka Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad.


Usai diperiksa, Dana membantah ada suap dalam kasus tersebut. Pemberian penghargaan tersebut sesuai prosedur. “Yang jelas penilaian tidak ada pemberian (uang),’’ katanya. Ia juga menegaskan, tak ada pertemuan antara tim penilai dan pemkot, seperti dikutif Bekasipos.

Adipura 2011 Berkurang
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Istana Negara, Selasa (7/6) siang, Presiden SBY menyerahkan 101 penghargaan lingkungan hidup. Terdiri dari 3 orang mendapatkan Kalpataru kategori perintis lingkungan, 3 orang kalpataru perintis pengabdi lingkungan, dan 3 orang kalpataru kategori penyelamat lingkungan.

Kemudian ada kota-kota yang mendapatkan piala adipura, yakni kategori Kota Metropolitan 2 kota, Kategori Kota Besar 2 kota, Kategori Kota Sedang 17 kota, dan Kategori Kota Kecil sebanyak 42 kota.

Berikutnya piala penghargaan untuk sekolah berbudaya lingkungan yang mendapatkan Piala Adiwiyata, diantaranya; Adiwiyata Mandiri untuk 7 SD, 7 SMP, dan 7 SMA/SMK. Serta penghargaan di bidang penyusun status lingkungan hidup daerah 9SLHD) Terbaik Tahun 2010 sebanyak 6 daerah. Terdiri dari 3 provinsi, 1 kabupaten, dan 2 kota.

Berikut adalah daftar lengkap penerima penghargaan tersebut :

1. KALPATARU

A. KATEGORI PERINTIS LINGKUNGAN:

1.      Sugiarto
Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur;
2.      Marmis Asid
Jalan Lintas Talu-Panti, Jorong Harapan Tinggam, Provinsi Sumatera Barat.
3.      Lulut Sri Yuliani
Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungut, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

B. KATEGORI PENGABDI LINGUKUNGAN:

1.      Soleman Ngongo
Desa Tematana, Kecamatan Wawena Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur;
2.      Surjadi, S. P
Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali;
3.      Sudarli
Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi D.I. Yogyakarta.

C. KATEGORI PENYELAMAT LINGKUNGAN:

1.      Kelompok Nelayan Pesisir Karya Segara Serangan
Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali;
2.      Ponpes Nurul Hakim
Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat;
3.      Yayasan Pelopor Sehati
Desa Padang Mutung, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

D. KATEGORI PEMBINA LINGKUNGAN:

1.      H. Aang Hamid Suganda
Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa barat;
2.      Krido Supriyatno, S.E., M.Si
Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Provinsi D.I Yogyakarta.

2. ADIPURA:

A. KATEGORI KOTA METROPOLITAN:

1.      Kota Surabaya
Provinsi jawa Timur, diterima oleh Walikota Surabaya;
2.      Kota Palembang
Provinsi Sumatera Selatan, diterima oleh Walikota Palembang.

B. KATEGORI KOTA BESAR:

1.      Kota Yogyakarta
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, diterima oleh Walikota Yogyakarta;
2.      Kota Pekanbaru
Provinsi Riau, diterima oleh Walikota Pekanbaru.

C. KATEGORI KOTA SEDANG:

1.      Kota Jepara
Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, diterima oleh Bupati Jepara;
2.      Kota Pare-pare
Provinsi Sulawesi Selatan, diterima oleh Walikota Pare-pare;
3.      Kota Kendari
Provinsi Sulawesi Tenggara, diterima oleh Walikota Kendari;
4.      Kota Gresik
Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Bupati Gresik;
5.      Kota Probolinggo
Provioinsi jawa Timur, diterima oleh Walikota Probolinggo;
6.      Kota Ternate
Provinsi Maluku Utara, diterima oleh Walikota Ternate;
7.      Kota Pasuruan
Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Walikota Pasuruan;
8.      Kota Tulungagung
Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, direima oleh Bupati Tulungagung;
9.      Kota Manado
Provinsi Sulawesi Utara, diterima oleh Walikota Manado;
10.  Kota Lubuklinggau
Provinsi Sumatera Selatan, diterima oleh Walikota Lubuklinggau;
11.  Kota Bontang
Provinsi Kalimantan Timur, diterima oleh Walikota Bontang;
12.  Kota Bitung
Sulawesi Utara, diterima oleh Walikota Bitung;
13.  Kota Pekalongan
Provinsi Jawa tengah, diterima oleh Walikota Pekalongan;
14.  Kota Palopo
Provinsi Sulawesi Selatan, diterima Walikota Polopo;
15.  Kota Blitar
Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Walikota Blitar
16.  Kota Tanjungpinang
Kabupaten Tanjungpinang, Provinsi Keplauan Riau, diterima oleh Bupati Tanjungpinang;
17.  Kota Banjarbaru
Provinsi Kalimantan Selatan, diterima oleh Walikota Banjarbaru;

D. KATEGORI KOTA KECIL:

1.      Kota Pangkajene
Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, diterima oleh Bupati Pangkep
2.      Kota Pangkalan Bun
Kabupaten Kotawaring Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, diterima oleh Bupati Kotawaring Barat;
3.      Kota Pati
Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, diterima oleh Bupati Pati;
4.      Kota Mojosari
Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Bupati Mojokerto;
5.      Kota Kolaka
Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi tenggara, diterima oleh Bupati Kolaka
6.      Kota Martapura
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinis Sumatera Selatan, diterima oleh Bupati OKU Timur;
7.      Kota Lamongan
Kabupaten Lamogan, Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Bupati Lamongan;
8.      Kota Limboto
Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, diterima oleh Bupati Gorontalo;
9.      Kota Donggala
Kabupaten Donggala, Provinsi Sumatera Utara, diterima oleh Bupati Donggala;
10.  Kota Lubuk Pakam
Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Uatar, diterima oleh Bupati Deli Serdang;
11.  Kota Barru
Kabupaten Barru, Provinsi Sumatera Selatan, diterima oleh Bupati Barru;
12.  Kota Caruban
Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Tmur, diterima oleh Bupati Madiun;
13.  Kota Pinrang
Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, diterima Bupati Pinrang;
14.  Kota Masamba
Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, diterima oleh Bupati Luwu Utara;
15.  Kota Sanana
Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi maluku Utara, diterima oleh Bupati Kepulauan Sula;
16.  Kota Ponorogo
Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Bupati Ponorogo;
17.  Kota Wonosobo
Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Bupati Wonosobo;
18.  Kota Kalianda
Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung Selatan, diterima oleh Bupati Lampung Selatan;
19.  Kota Nganjuk
Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Bupati Nganjuk;
20.  Kota Sibolga
Provinsi Sumatera Utara, diterima oleh Walikota Sibolga;
21.  Kota Stabat
Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, diterima oleh Bupati Langkat.
22.  Kota Sarolangun
Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, diterima oleh Bupati Sarolangun;
23.  Kota Boyolali
Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, diterima oleh Bupati Boyolali;
24.  Kota Malili
Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, diterima oleh Bupati Luwu Timur;
25.  Kota Tilamuta
Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, diterima oleh Bupati Boalemo.;
26.  Kota Kepanjen
Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Bupati Malang;
27.  Kota Temanggung
Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, diterima oleh Bupati Temanggung;
28.  Kota Sumenep
Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Bupati Sumenep;
29.  Kota Amlapura
Kabupaten Karangsem, Provinsi Bali, diterima oleh Bupati Karangasem;
30.  Kota Airmadidi
Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, diterima oleh Bupati Minahasa Utara;
31.  Kota Purbalingga
Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, diterima oleh Bupati Purbalingga;
32.  Kota Watansoppeng
Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatang, diterima oleh Bupati Soppeng;
33.  Kota Sengkang
Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, diterima oleh Bupati Wajo;
34.  Kota Solok
Provinsi Sumatera Barat, diterima oleh Walikota Solok;
35.  Kota Bangko
Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, diterima oleh Bupati Merangin;
36.  Kota Pagar Alam
Provinsi Sumatera Selatan, diterima oleh Walikota Pagar Alam.;
37.  Kota Muara Enim
Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, diterima oleh Bupati Muara Enim;
38.  Kota Sragen
Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, diterima oleh Bupati Sragen;
39.  Kota Bangli
Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, diterima oleh Bupati Bangli;
40.  Kota Tidore
Provinsi Maluku Utara, diterima oleh Walikota Tidore;
41.  Kota Sekayu
Kabupaten Musi Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan, diterima oleh Bupati Musi Banyu Asin;
42.  Kota Pacitan
Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Bupati Pacitan;

ADIWYATA MANDIRI

1.      SDN P 12 Benhil
Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, diterima oleh Kepala Sekolah SDN P 12 Benhil.
2.      SDN Bantarjati
Bogor, Provinsi Jawa barat, diterima oleh Kepala Sekolah SDN 9 Bantarjati
3.      SDN 4 Metro Timur Lampung
Yosodado, Metro, Provinsi Lampung, diterima oleh Kepala Sekolah SDN 4 Metro Timur Lampung
4.      SDN Kandangan III Surabaya
Surabaya, Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Kepala Sekolah SDN Kandangan III Surabaya.
5.      SDN 001 Lima Puluh Pekanbaru
Pekanbaru, Provinsi Riau, diterima oleh Kepala Sekolah SDN 001 Lima Pulun Pekanbaru.
6.      SDN Dinoyo II Malang
Malang, Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Kepala Sekolah SDn Dinoyo II Malang
7.      SDN 005 Bukitraya Pekanbaru
 Provinsi Riau, diterima oleh Kepala Sekolah SDN 005 Bukit raya Pekanbaru
8.      SMPN 2 Kebomas Gresik
Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Kebomas Gresik
9.      SMPN 1 Merakurak Tuban
Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Merakurak Tuban
10.  SMPN 10 Sukabumi
Provinsi Jawa Barat, diterima oleh Kepala Sekolah SMPN 10 Sukabumi
11.  SMPN 11 Samarinda
Provinsi Kalimantan Timur, diterima oleh Kepala Sekolah SMPN 11 Samarinda
12.  SMPN 1 Cigombong
Provinsi Jawa Barta, diterima oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Cigombong
13.  SMP Muhammadiyah Yogyakarta
Provinsi D.I Yogyakarta, diterima oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Yogyakarta
14.  SMPN 1 Balikpapan
Provinsi Kalimatan Timur, diterima oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Balikpapan
15.  SMA 10 Malang
Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Kepala Sekolah SMA 10 Malang
16.  SMKN 1 Probolinggo
Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Probolinggo
17.  SMAN 1 Wringinanom Gresik
Provinsi Jawa Timur, diterima oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Wringinanom Gresik
18.  SMAN 5 Jember
Provinsi Jawa Timur, diterima Kepala Sekolah 5 Jember;
19.  SMAN 2 Wonosari
Provinsi DIY, diterima Kepala Sekolah SMAN 2Wonosari;
20.  SMAN 1 Bandar Bener Meuriah
Provinsi Aceh, diterima Kepala Sekolah SMAN 1 Bandar Bener Meuriah;
21.  SMAN 1 Geger Madiun
Provinsi Jawa Timur, diterima Kepala Sekolah SMAN 1 Geger Madiun;

PENYUSUN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (SLHD) 2010 TERBAIK:

1.      Provinsi Sumatera Barat diterima Gubernur Sumatera Barat;
2.      Provinsi DKI Jakarta diterima Gubernur DKI Jakarta
3.      Provinsi Jawa Timur diterima Gubernur Jawa Timur;
4.      Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, diterima Bupati Pesisir Selatan;
5.      Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat diterima Walikota Padang;
6.      Kota Tangerang, Provinsi Banten diterima Walikota Tangerang.

Sumber : Kemen LH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar