 |
| Risris dan Yetti saat berdiskusi dengan Majalah Komunitas. |
Bekasi (MAJALAH KOMUNITAS) – Ketua Forum Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (FPAUDI) Kota Tasikmalaya, Risris RA mengatakan kepedulian Walikota Tasikmalaya perhadap pendidikan anak usia dini layak untuk diapresiasi dan diberikan penghargaan.
Hal tersebut disampaikannya saat bertandang dan berdiskusi di Redaksi Majalah Komunitas, Kota Bekasi, Sabtu, 16 Juli 2011.
“Pak Syarif Hidayat selama ini mendukung kami penuh untuk mengembangkan pendidikan anak usia dini di Kota Tasik. Bahkan dalam waktu dekat ini, pada peringatan HAN, selain melantik Ibu Wali jadi Ketua Umum Forum PAUD, kami bermaksud memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Walikota. Kami juga berencana mendukung bila Pemkot Tasikmalaya menjadi Kota Layak Anak,” kata Risris saat berdiskusi langsung dengan Pimpinan Redaksi Majalah Komunitas, Tengku Imam Kobul Moh. Yahya S., ST.
Forum PAUD Kota Tasikmalaya sedianya akan melaksanakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2011 pada tanggal 20-21 September 2011. Kegiatan direncanakan dimeriahkan berbagai acara lomba guru/tutor PAUD, lomba anak-anak PAUD, dan talkshow bersama Dr Seto Mulyadi yang dikenal sebagai Kak Seto.
“Harapannya saat acara tersebut, Walikota mendapatkan penghargaan sebagai pemimpin yang peduli pada pendidikan anak usia dini. Kita meminta masukan dan dukungan Majalah Komunitas. Dan Kak Seto sebagai icon pencinta anak mudah-mudahan bersedia memberikan penghargaan kepada Walikota Tasikmalaya,” ungkapnya.
Setelah acara gebyar HAN 2011, Forum PAUD akan menindaklanjuti keinginan masyarakat pendidikan untuk dijadikan Kota Tasikmalaya sebagai Kota Layak Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Target itu ada pada program Forum PAUD Kota Tasikmalaya,” sambung Yetti Nurhayati salah satu pengurus forum yang mendampingi berkunjung ke Majalah Komunitas.
Memang, dari pantauan Majalah Komunitas, perkembangan akses layanan PAUD di Kota Tasikmalaya selama kurun waktu 5 tahun terakhir cukup pesat. Hal ini karena seluruh kegiatan PAUD didukung penuh oleh pemerintah kota.
Pada akhir tahun 2010, Tim KLA (kota layak anak) diberi kesempatan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mengunjungi Kabupaten Gorontalo, Kota Manado, Kabupaten Sintang, Kota Singkawang, Kota Pontianak, dan Kota Denpasar.
Kabupaten/Kota dimaksud menjadi sebuah Kabupaten/Kota Layak Anak. Komitmen Bupati dan Walikota diwujudkan melalui penyediaan kebijakan dan program yang fokus pada bidang ;
1. Hak Sipil dan Kebebasan.
2. Lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.
3. Kesehatan dasar dan kesejahteraan.
4. Pendidikan dasar, waktu luang, dan kegiatan seni dan budaya.
5. Perlindungan khusus.
(001/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar