Tahun 2011 perubahan terjadi dalam proses pelaksanaan sertifikasi guru. Hal ini terkait dengan pembenahan dan perubahan, terutama pada proses penetapan hingga pendaftaran peserta.
Ada 3 pola yang dilakukan pada program tahun ini. Diantaranya, guru disuruh memilih apakah sertifikasi mengikuti pola uji kompetensi dalam bentuk penilaian portofolio (PF), pemberian sertifikat pendidik secara langsung (PSPL), atau melalui pola pendidikan dan latihan profesi guru yang lebih dikenal dengan PLPG/diklat.
Dengan 3 pola tersebut selain bebas memilih, guru tentunya harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dengan membuktikan sejumlah dokumen yang dibutuhkan. Sehingga guru dapat melakukan pengecekan terhadap ketersediaan dan kelengkapan dokumen portofolio yang dimilikinya, atau telah melakukan penilaian sendiri terhadap dokumen portofolio tersebut—sehingga bisa masuk pada pola PF, PSPL, atau PLPG. Selain itu guru tersebut juga harus memiliki kesiapan diri untuk mengikuti tes awal yang ditetapkan oleh ICT Center/Konsorsium Sertifikasi Guru.
Kementerian Pendidikan Nasional lewat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (SDM PPMP), bahwa kuota peserta sertifikasi secara nasional tahun 2011 ini adalah 300.000 guru. Peserta ini diperuntukkan bagi guru PNS dan Non PNS pada jenjang TK hingga SMA.
Pembagian sasaran kuota dikelompokkan pada pola PF sebanyak 2.940 guru dan pola PLPG sebanyak 297.060 guru. Perhitungan kuota terhadap provinsi dan kabupaten/kota didasarkan atas data individu guru yang masuk dalam laman NUPTK Online dikurangi dengan peserta guru yang sudah lulus sertifikasi pada periode berikutnya. Sehingga, baik provinsi maupun kabupaten/kota melakukan verifikasi terhadap data calon peserta sertifikasi harus berdasarkan urutan teratas hingga kuota yang dimaksud seperti data yang ditampilkan pada laman website NUPTK Online.
Sementara urutan prioritas penetapan peserta terhadap guru yang langsung masuk mengisi kuota sertifikasi guru adalah :
a. Semua guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang memenuhi persyaratan dan belum memiliki sertifikat pendidik.
b. Semua guru yang mengajar di daerah perbatasan, terdepan, terluar yang memenuhi persyaratan,
c. Guru dan kepala sekolah berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi atau peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, atau guru yang mendapat penghargaan internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan pada tahun 2007 s.d 2010.
d. Guru yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikat secara langsung,
e. Guru SD dan SMP yang telah terdaftar dan mengajar pada sekolah yang menjadi target studi sertifikasi guru.
Jika guru tidak memenuhi persyaratan diatas, peserta ditetapkan berdasarkan criteria urutan prioritas, sebagai berikut; (1) masa kerja guru, (2) usia, (3) pangkat dan golongan, (4) beban kerja, (5) tugas tambahan, dan (6) prestasi kerja.
LPMP dapat melakukan perpindahan kuota antar kota/kab apabila daerah tersebut tidak dapat memenuhi kuota yang ditentukan. Batas akhir perpindahan kuota ditetapkan hingga 15 April 2011.
Pelaksanaan sertifikasi guru melibatkan beberapa instansi terkait, yakni Badan Pengembangan SDM PPMP, LPTK/Perguruan Tinggi, LPMP/Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Guru itu sendiri.
(tengku imam/red/001)
KUOTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2011 PER PROVINSI
NO | PROVINSI | KUOTA PORTOFOLIO | KUOTA PLPG | TOTAL KUOTA |
1 | DKI Jakarta | 120 | 12.026 | 12.146 |
2 | Jawa Barat | 399 | 40.322 | 40.721 |
3 | Jawa Tengah | 339 | 34.292 | 34.631 |
4 | DI Yogyakarta | 64 | 6.456 | 6.520 |
5 | Jawa Timur | 451 | 45.487 | 45.938 |
6 | NAD | 84 | 8.378 | 8.462 |
7 | Sumatera Utara | 235 | 23.665 | 23.900 |
8 | Sumatera Barat | 85 | 8.589 | 8.674 |
9 | Riau | 63 | 6.468 | 6.531 |
10 | Jambi | 48 | 4.880 | 4.928 |
11 | Sumatera Selatan | 98 | 9.834 | 9.932 |
12 | Lampung | 93 | 9.358 | 9.451 |
13 | Kalimantan Barat | 64 | 6.540 | 6.604 |
14 | Kaliamntan Tengah | 40 | 4.086 | 4.126 |
15 | Kalimantan Selatan | 53 | 5.365 | 5.418 |
16 | Kalimantan Timur | 57 | 5.803 | 5.860 |
17 | Sulawesi Utara | 33 | 3.381 | 3.414 |
18 | Sulawesi Tengah | 27 | 2.717 | 2.744 |
19 | Sulawesi Selatan | 121 | 12.173 | 12.294 |
20 | Sulawesi Tenggara | 37 | 3.771 | 3.808 |
21 | Maluku | 23 | 2.282 | 2.305 |
22 | Bali | 72 | 7.065 | 7.137 |
23 | Nusa Tenggara Barat | 59 | 6.053 | 6.112 |
24 | Nusa Tenggara Timur | 59 | 5.935 | 5.994 |
25 | Papua | 23 | 2.341 | 2.364 |
26 | Bengkuli | 31 | 3.293 | 3.324 |
27 | Maluku Utara | 13 | 1.276 | 1.289 |
28 | Banten | 81 | 8.314 | 8.395 |
29 | Bangka Belitung | 11 | 1.183 | 1.194 |
30 | Gorontalo | 13 | 1.329 | 1.342 |
31 | Kepulauan Riau | 18 | 1.766 | 1.784 |
32 | Papua Barat | 10 | 1.014 | 1.024 |
33 | Sulawesi Barat | 16 | 1.618 | 1.634 |
JUMLAH | 2.940 | 297.060 | 300.000 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar