Nuryaman
Guru Sukwan di SDN Sirnagalih 03 Garut
Pemerintahan yang bersih adalah dambaan setiap orang. Sudah sejak lama kita semua menginginkan tanah air ini terbebas dari polusi KKN dan penyimpangan hukum lainya. Namun itu semua hanyalah harapan penghuni negeri ini yang belum terwujud. Dan hanya dapat diwujudkan apabila seluruh stakeholders mempunyai komitmen yang tinggi.
Sebagai Negara muslim terbesar di dunia, Indonesia seharusnya malu menyandang gelar dan peringkat atas sebagi negara korup di dunia. Dibandingkan Negara-negara atheis/komunis lainnya yang tidak menjungjung tinggi Hukum Allah. Tapi mengapa justru Indonesia yang dipandang sebgai negara hukum, memiliki predikat buruk dimata dunia terlebih di mata warganya sendiri. Tidak hanya para Elit politik, Penguasa, Dewan, bahkan budaya korup kayaknya sudah menjamur ke kalangan pemerintahan bawah. Tidak sedikit para penguasa negeri ini yang terjebak KKN, bukannya ditobatin malah asyik terus berkarya dengan konsep korupsinya.
Tidak sedikit pula generasi muda yang menjadi tumpuan pembangunan negeri ini, yang sudah menikmati baunya korupsi. Ini karena kesalahan orang tua yang tidak hati – hati dalam menumbuh kembangkan anak dengan harta haram hasil korupsi, hasil judi atau hasil kejahatan lainnya. Anak yang tadinya permata orang tua, kini harus melanjutkan kebobrokan warisan budaya jelek orang tuanya.
Daging, susu, protein, vitamin bahkan karbohidrat yang menjadi asupan gizi anak dihasilkan dari tetesan keringat kerja korupsi. Maka jangan heran jika seandainya Indoneasia sebagai Negara muslim kurang atau bahkan tidak akan mendapatkan keberkahan hidup.
Faktor penyebab kerusakan birokrasi :
1. Faktor individu
Orientasi dan pemahaman manusia tentang kebahagiaan mengalami pergeseran paradigma yang kemudian menentukan perubahan sikap. Perubahan ini akibat dari perubahan ideology yang dianut bangsa tersebut.
Masyarkat sekarang ini dominan menjungjung tinggi materialisme. Maka kebahagiaan diukur dari berapa banyak uang yang didapat dan dimiliki. Masyarakat seperti ini segala sesuatu diukur dengan uang. Maka ketaqwaan, kebahagiaan, kesejahteraan, kehormatan, bahkan status sosial sekalipun. Karena itu segala cara dihalalkan untuk mendapatkan uang sebanyak mungkin. Tidak penting diperoleh cara halal/haram.
Dengan begitu materialisme akan mempengaruhi karakter individu tidak hanya masyarkat bahkan pejabat sekalipun. Mereka tidak lagi punya rasa malu / bersalah menghadapi dan bergelut dengan fenomena korupsi.
Artinya sumbangan faktor individu dalam kerusakan birokrasi punya kontribusi besar. Akibatnya dalam masyarakat ini sekarang kita hidup wajar bila kemudian kita menghadapi malpraktek dan tingginya tingkat korupsi.
2. Faktor system
Seluruh system kenegaraan, pemerintahan, hukum dan sosial
a. System hukum yang lemah tidak bisa menjalankan fungsinya guna mencegah terjadinya KKN serta membuat jera para pelaku.
b. System sosial. Dalam masyarakat yang menghormati kejujuran, kebenaran, dan keamanan korupsi adalah tindakan yang paling dibenci dan dicaci.
Solusi Islam
Pemerintaha yang baik bersih bisa dicapai antara lain membina masyarakat secara global dan continue agar menjadi sosok proibadi muslim yang taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang menyadari bahwa pemerintahan yang baik dapat dibangun oleh individu yang taqwa dan system yang benar.
Masyarakat juga terus menerus disadarkan bahwa system yang adil dan benar akan memberikan harapan bagi mereka yang menjamin keadilan serta melindungi rakyat.
Kesempurnaan Islam
Terlihat dari aturan system penggajian yang layak, diberikan pada para pejabat.
· Larangan menerima suap dan hadiah.
Setiap bentuk suap apapun bentuk dan modelnya, tetap hukumnya haram. Firman Allah SWT dalam surat Al Baqoroh ayat 188 :
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui”.
Kemudian dalam hadist rasulallah saw.
Sabda Nabi : “Allah swt. Melaknat penyuap, penerima suap dan orang yang menyaksikan suap. ( H. R. Ahmad, Thabrani, Al Bazzar dan hakim )
· Perhitungan kekayaan.
Setiap para pejabat mulai dari awal jabatannya dihitung hartanya. Kemudian menghitung ulang diakhir jabatan. Bila kedapatan kenaikan yang tidak wajar, maka harus diserahkan kelebihannya kepada negara atau membagi dua kekayaan tersebut.
· Keteladanan pemimpin
Pengangkatan seorang pemimpin haruslah mengikuti proses seleksi yang panjang dan ketat. Hal ini bisa diukur mulai dari tingkat intelektual, shaleh, paling baik sosial dilingkungannya, bijaksana, dan disitulah sumber kepemimpinan berasal. Bagi mereka yang memiliki cela dan dho’if tidak mesti dijadikan calon.
· Penegakan hokum.
Merupakan aspek yang harus dijalani secara syariat islam. Penegakan hukum harus dijalankan dengan adil benar, bagi para pelanggar hukum seperti koruptor mestilah dijerat dengan hukuman supaya jera sebagai tindakan prefentiv. Apalagi para koruptor dapat dihukkum ta’syir berupa pewartaan diri koruptor.
· Kualitas SDM
System islam menanamkan iman kepada seluruh warga, terutama pejabat. Dengan iman, setiap orang merasa wajib untuk taat pada peraturan Allah swt. Orang beriman sadar akan konsekuensi dari ketaatan / pelanggarannya.
Dengan iman akan tercipta pengendalian diri yang andal serta orang akan berusaha keras mencari rezeki secara halal yang diridhoi Allah swt.
· System kontrol yang kuat.
System ini penting yang harus ada dalam membanngun pemerintahan yang baik dan bersih. Kontrol harus dilakukan oleh semua orang mulai dari atasan sampai bawahan tak terkecuali masyarakat. Semua orang harus menyadari bahwa keinginan membangun pemerintahan yang baik dan bersih harus dilakukan secar bersama-bersama. Umar berkata “apabila kalian melihatku menyimpang dari ajaran islam, maka luruskanlah aku walaupun dengan pedang, lalu seorang laki-laki menyambut dengan lantang, “kalau begitu demi Allah aku akan meluruskanmu dengan pedang ini.
Harapan itu akan terwujud apabila seluruh penghuni negeri ini mempunyai komitmen yang tinggi terhadap kemajuan bangsa. Tak lupa juga untuk selalu mendoakan para pemimpin agar selalu menjalankan tugasnya berdasarkan amanat rakyat, bukan hawa nafsu semata. Kita percaya bahwa bangsa ini masih mempunyai banyak pemimpin yang betul-betul bekerja dengan amanah.
BIOGRAFI :
Nama : Nuryaman
Bekerja di : SDN Sirnagalih 03 (Guru Sukwan)
Alamat : Jl. Pangauban Kp. Sukasari RT 03/03 Ds. Pakuwon Kec. Cisurupan, Garut
Telepon : 085222679xxx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar