Istana Negara RI (foto: Istimewa) |
Proses yang harus dilakukan calon pengunjung juga sangat mudah. Cukup dengan mendaftar pada saat kedatangan tanpa dikenakan biaya apapun. Bagi para pengunjung yang datang bersama kelompok, rombongan, atau keluarga, cukup mengirimkan satu orang perwakilan saja untuk mengambil nomor urut antrian dan mengumpulkan kartu identitas masing-masing peserta.
Pertama-tama, pengunjung akan diajak menonton video di Ruang Serba Guna Sekretariat Negara. Dalam tayangan video yang dilengkapi teks berbahasa Inggris itu, pengujung disambut langsung oleh Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono. Pengunjung diajak untuk mengenal Istana-istana Presiden RI di daerah seperti Istana Tampaksiring-Bali, Istana Kepresidenan Bogor, Istana Kepresidenan Cipanas dan Istana Kepresidenan Yogyakarta atau dikenal dengan sebutan Gedung Agung, serta diajak untuk melihat sekilas kegiatan Presiden RI dan Ibu Negara.
Setelah itu, pengunjung akan diajak masuk ke Istana Merdeka. Pengunjung akan diajak berkeliling oleh pemandu. Mulai dari halaman depan Istana Merdeka, lalu masuk ke Ruang Credentials, serta ruang lainnya di dalam Istana Merdeka.
Untuk alasan ketertiban, pengunjung tidak diperkenankan membawa kamera sendiri ketika memasuki kompleks Istana, namun tidak usah khawatir karena pengambilan foto akan difasilitasi oleh pihak Istana yang dilaksanakan oleh Koperasi Pegawai Kementerian Sekretariat Negara. Pengunjung nantinya akan difoto di atas anak tangga Istana Merdeka, sama seperti foto resmi Presiden RI dan para menteri usai pelantikan anggota kabinet.
Berikutnya, pengunjung dibawa ke halaman tengah Istana Merdeka, melewati Kantor Presiden RI menuju Istana Negara untuk melihat kediaman resmi Presiden SBY dan keluarga. Sebelum mengakhiri kunjungan, pengunjung akan dibawa menyelusuri lorong Istana dan melihat foto-foto kegiatan Presiden RI dan Ibu Negara. Istana Merdeka dan Istana Negara merupakan istana-istana yang ada di lokasi Istana Kepresidenan Jakarta.
Para pemandu Istana untuk Rakyat yang akan menemani pengunjung berkeliling Istana merupakan tenaga perbantuan dari Wanita TNI dan Polri. Sebelum melakukan tugas sebagai pemandu, mereka diikutsertakan dalam pendidikan latihan. Baik itu pelatihan tentang etika, bahasa Inggris, keprotokoleran dan semua yang berkaitan dengan hubungan masyarakat.
Sebenarnya, kunjungan masyarakat ke Istana sudah dilakukan pada era Presiden Soeharto, namun prosedurnya berbeda. Dulu, calon pengunjung Istana Jakarta dan Istana-istana di daerah harus mengirimkan surat permohonan berkunjung terlebih dahulu, kemudian baru dijadwalkan untuk melakukan kunjungan. Pada masa itu, kunjungan ke Istana hanya dibuka pada hari Jumat.
Pada masa kepemimpinan Presiden SBY, Istana kembali dibuka dengan prosedur yang lebih mudah. Khusus untuk Istana di daerah, seperti Istana Kepresidenan Bogor dan Cipanas, dibuka setiap hari Senin sampai dengan Kamis serta Sabtu dan Minggu pukul 09.00 hingga 14.00 WIB. Untuk hari Jumat diliburkan.
Istana Kepresidenan Yogyakarta dibuka setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis, pukul 09.00 hingga 14.00. Sementara hari Jumat dibuka mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB, sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu libur. Istana Kepresidenan Tampaksiring-Bali dibuka setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis, pukul 09.00 hingga 14.00 WITA dan libur di hari Jumat, Sabtu, Minggu.
Untuk Istana-istana daerah, calon pengunjung harus mengajukan surat permohonan kunjungan dikarenakan terbatasnya jumlah petugas, sehingga jumlah pengunjung dibatasi.
Bagi anda yang ingin mengikuti program Istana untuk Rakyat, untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
1. Kepala Biro Pengelolaan Istana, Sekretariat Presiden, telepon 021 23545001 ext 7026. Fax 3857051, atau,
2. Kepala Bagian Tata Usaha, Sekretariat Presiden, telepon 021-23545001 ext 7388. Fax 021-3859786.
(dit/presiden sby info)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar