Cari Blog Ini

LAPORAN UTAMA, PENDIDIKAN, KESEHATAN, LINGKUNGAN, DAERAH

Kamis, 28 Oktober 2010

UNEG-UNEG PEMBUBARAN DIRJEN PMPTK

ADA APA DENGAN PEMBUBARAN "DIRJEN PMPTK" ?!!!


Sampaikan uneg-uneg anda terkait PEMBUBARAN : Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) dirjen spesialis yang selama ini "MENGURUSI GURU" yang pada tahun 2011 akan berganti nama menjadi "BADAN PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU"

Uneg-uneg anda akan dimuat pada EDISI KHUSUS MAJALAH KOMUNITAS DALAM RANGKA HARI GURU NASIONAL, 25 Nopember 2010 .....

Blog : www.majalah-komunitas.blogspot.com
Facebook : Majalah Komunitas, Grup : Keluarga Besar Majalah Komunitas
Email : majalah.komunitas@yahoo.co.id, majalah.komunitas@gmail.com

Selasa, 26 Oktober 2010

Norma Pendidikan Kita

Bang Imam/tengku_imam@yahoo.co.id

Dibalut dengan istilah ‘Otonomi Pendidikan’ pemerintah pusat yang diwakili Kementerian Pendidikan Nasional pelan-pelan telah berusaha menghindar dari tanggung jawab pada pelaksanaan, proses, hingga pengawasan terhadap keberlangsungan pengajaran pada satuan pendidikan.

Hal ini terlihat dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan dan disusul PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Kedua PP tersebut secara jelas tertuang Otonomi dan Otoritas Pendidikan 90 persen dibebankan kepada daerah.


Lomba Guru Madrasah Inovatif 2010


Kemenag Cari Guru dan Kepala Sekolah Inovatif



Bahrul Hayat Sekjen Kemenag memberikan pilala
kepada Guru Inovatif&Berprestasi tahun 2009
Jakarta – Direktorat Pendidikan Madrasah, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama melaksanakan pemilihan guru dan kepala sekolah yang kreatif dan inovatif. Pemilihan ini ditujukan kepada guru RA/BA/TA, MI, MTs, dan MA dan kepala sekolah madrasah.

Menurut rilis Direktorat Pendidikan Madrasah, tujuan diadakannya kegiatan ini dalam rangka; mendorong dan meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru, kepala dan pengawas RA./madrasah dalam melaksanakan tugas, memberikan penghargaan kepada guru, kepala dan pengawas RA/madrasah yang memiliki kompetensi, dedikasi dan prestasi dalam menjalankan tugas, dan meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan pada RA/Madrasah.


Secercah Asa Di Kampung Sawah

Kepedulian Alumni SD-SMP Al Azhar Kelapa Gading Angkatan '95 dan '98 menyelesaikan pembangunan Gedung SD-SMP AR RAHMAH Kampung Sawah Cilincing Jakarta Utara

penyerahan bantuan secara simbolis oleh alumni Al-Azhar
kepada Ustad Nurdin/foto:Prawoto
Mahalnya biaya pendidikan membuat warga Kampung Sasak dan Kampung Rawamalang, Kelurahan Semper Timur Kecamatan Cilincing Jakarta Utara mengurungkan niatnya untuk menyekolahkan anaknya. Praktis, hingga tahun 2007 hampir seluruh anak usia sekolah di kampung itu tidak ada yang mengenyam pendidikan. Pun untuk sekedar pandai membaca, atau lulus sekolah dasar.

Daerah Kampung Rawamalang dan Kampung Sawah serta sepanjang jalan Cakung Cilincing memang tergolong kawasan padat penduduk miskin. Umumnya mereka bekerja sebagai pemulung dan pengumpul barang bekas. Dahulu sebelum menjadi hunian, Kampung Sawah dan Rawamalang merupakan rawa-rawa dan tempat pembuangan sampah industri.


Senin, 25 Oktober 2010

Krisis Air Di Negeri Banjir

Banjir Bumi Satria Kencana (BSK) Bekasi Selatan

Konsep stres air dan krisis air sesungguhnya sangatlah sederhana. Menurut World Business Council for Sustainable Development, hal ini adalah situasi di mana tidak cukup air untuk semua kebutuhan, baik itu untuk pertanian, industri, atau yang lainnya. Mendefinisikan masalah ini dalam bentuk per kapita lebih rumit, ketimbang mendatangkan asumsi yang lebih baik untuk penggunaan air dan penghematannya. Namun telah diperkirakan bahwa ketika ketersediaan air yang dapat diperbarui di bawah 1.700 meter kubik per kapita per tahun, maka negara tersebut akan mengalami stres air secara periodik, jika di bawah 1.000 maka kelangkaan air akan terjadi dan merintangi pertumbuhan ekonomi dan kesehatan manusia
Indonesia termasuk dalam negara yang krisis air, tetapi juga merupakan negeri langganan banjir

Majalah Komunitas (JAKARTA) - Dunia akan mengalami krisis air pada tahun 2025. Hal tersebut sudah mengemuka saat Word Water Forum atau Forum Air Dunia II di Den Haag pada Maret 2000 lalu. Walaupun air meliputi 70% permukaan bumi dengan jumlah kira-kira 1,4 ribu juta kilometer kubik, namun hanya sebagian kecil saja dari jumlah ini yang dapat benar-benar dimanfaatkan, yaitu kira-kira hanya 0,003%.

Sebagian besar air, kira-kira 97% merupakan air laut dan rasanya asin. Karena kadar garamnya terlalu tinggi sehingga tidak bisa digunakan untuk kebanyakan keperluan dan kebutuhan manusia. Dari 3% sisanya yang ada, hampir semuanya, kira-kira 87 persennya, tersimpan dalam lapisan kutub atau sangat dalam di bawah tanah.

Jumat, 15 Oktober 2010

DAPATKAN MAJALAH KOMUNITAS EDISI OKTOBER 2010



Majalah Komunitas Edisi Oktober 2010, mengupas rubrik menarik seputar :


Laporan Utama :Krisis Air


Pendidikan : Buta Huruf Masih Tinggi di Indonesia, Beberapa Gedung Sekolah Rusak di Jawa Tengah, Secercah Asa di Kampung Sawah, dan Sertifikasi guru


Kesehatan : Soal Indomie di Indonesia terkait dirazianya produk tersebut di Taiwan


Lingkungan : Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia, apa yang anda lakukan?


Bekasi : PDAM Tirta Bhagasasi masih Butuh Infestor, Evaluasi Soal SBB, Guru Sukwan Kembali Gigit Jari


Garut : Kegiatan PGRI Banyuresmi


Kilas Daerah : Menurunnya Produksi Kedelai di Indonesia


Resensi Buku : Dasyatnya Hypnoparenting


Beranda : Norma Pendidikan


Dapatkan dengan berlangganan : (021) 888 50 132

Kamis, 14 Oktober 2010

TKPSDA 6 CI : 2025 Terjadi Kelangkaan Air Diseluruh Dunia

Jakarta (MAJALAH KOMUNITAS) - Diperkirakan pada tahun 2025 kelangkaan air yang terlalu parah akan tejadi diseluruh dunia. “Bahkan untuk Indonesia akan terjadi lebih awal. Padahal Indonesia termasuk 10 besar Negara yang kaya air, namun akan terjadi krisis air di negeri ini,” kata Ir Pitoyo Subandrio Dipl HE Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum, saat membuka acara Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) 1 anggota Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, di Hotel Ambhara Jakarta, awal Oktober lalu.

Ia mencontohkan kelangkaan air di DKI Jakarta sudah terjadi saat ini. Dari 26 meter kubik per detik kebutuhan DKI Jakarta, saat ini baru mampu disediakan oleh PDAM sebesar 2,5 meter kubik per detik. “Padahal kita tiap tahun dilanda banjir. Bahkan, Jakarta dilewati 13 sungai,” terang Pitoyo yang masih menjabat rangkap sebagai Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWS CC) ini.

Banyak tantangan kedepan untuk menghadapi krisis air di negeri ini. Penyebab utama dalam krisis air antara lain; Kritisnya areal hutan karena alih fungsi untuk budi daya/peruntukan lainnya, Kerusakan DAS Hulu dan berkurangnya daerah resapan air karena perubahan landuse dan tutupan lahan, Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Terkait SDA.

Disamping itu juga adanya persoalan pengelolaan lahan yang kurang memperhatikan konservasi, Banyak mata air, situ, telaga yang rusak, dan penurunan kapasitas penampungannya, Berkurangnya aliran sungai di musim kemarau dan meningkatnya debit musim hujan à Qmax/Qmin menjadi besar, Besarnya erosi lahan menyebabkan sedimentasi di sungai, pengendapan di tempat penampungan air (situ, dasar sungai dll), yang memperkecil kapasitasnya.

Meningkatnya pencemaran air di badan-badan air akibat limbah industri, limbah rumah tangga, perkotaan dan limbah pertanian, Masih adanya pembuangan sampah ke sungai dan badan-badan air lainnya, Pengambilan air tanah untuk air baku perkotaan dan industri kurang memperhatikan batas keseimbangan kapasitasnya, sehingga telah mengakibatkan kerusakan lingkungan (penurunan muka tanah, subsidence), dan Abrasi, erosi pantai (Marunda, Bekasi), dan pengendapan muara.

”Ada juga disebabkan karena menurunnya kualitas air yang disertai dengan peningkatan kebutuhan air oleh masyarakat. Sementara disisi lain partisipasi masyarakat masih tergolong minim,” ungkapnya.

Untuk itu ia berharap dengan terbentuknya TKPSDA 6 Ci yang melibatkan masyarakat dan dunia usaha, krisis air utamanya di wilayah sungai Ciliwung-Cisadane untuk 3 provinsi, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten ditemukan solusi agar krisis air dapat teratasi.

Sementara Imam Anshori MT Sekretaris Harian Dewan Sumber Daya Air Nasional menekankan agar pola harus berangkat dari visi yang sama antara anggota TKPSDA dengan pemerintah daerah wilayah sungai tersebut. Sehingga kedepan peran TKPSDA menjadi lebih sinergi dalam memberikan pola PSDA 6 Ci dengan memperhatikan kebijakan PSDA wilayah administrasi Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat yang dilalui 6 sungai tersebut, yakni Cidanau, Ciujung, Cidurian, Cisadane, Ciliwung, dan Citarum.

PKM 1 TKPSDA Wilayah Ciliwung-Cisadane dihadiri oleh pemkab Bogor, Pemkot Bogor, Pemkot Depok, Pemkot Tangsel, Pemkot Tangerang, Pemkab Tangerang, Pemprov. DKI Jakarta, 5 Pemkot Administrasi DKI Jakarta, Pemkot Bekasi, Pemkab Bekasi, Ditjen SDA Kemen PU, dan LSM anggota TKPSDA 6 Ci. (red/001)

Senin, 11 Oktober 2010

PENCURIAN DANA BOS DAN BANTUAN TIDAK MAMPU

Tolong segera di konfirmasi pa. ini info penting, dalam 2 minggu ini setelah terjadinya mutasi Kepala Sekolah ,      Bendahara BOS SMPN I SUKARESMI, ( Hj.. INEU )JL. Mariwati 0263581874 mengalami kebingungan yang sangat berat , karena Uang Dana BOS yang tersimpan di Bank sebesar Rp. 50 jt telah dicuri oleh kepala sekolahnya ( GATOT SUNYOTO ). serta ketahuan juga uang-uang yang lain ( Uang BANTUAN SISWA TIDAK MAMPU ) Raib bersama perginya dia dengan SK barunya di mutasi ke Cianjur Selatan. laporan lain, yaitu uang sumbangan  orang tua siswa untuk pembangunan mesjid di lingkungan SMPN I Sukaresmi pun ikut di gondol juga. 


Dia juga pergi dengan mencuri satu unit komputer dan satu buah Laptop sekolah,  tolong dong. karena sampai sekarang tidak ada orang yang berani bertindak karena KS tesebut adalah Preman. tidak ada juga yang berani melaporkan kepada kepolisian termasuk KS Penggantinya. 


Jika dibiarkan, maka KS baru akan berusaha keras menyelewengkan Dana Bos berikutnya Guna menutupi jebolnya dana karena Pencurian ini. Tolong, pa


Dari: Deriz Alfarizi <derizalfarizi@ymail.com>
Kepada: majalah.komunitas@yahoo.co.id; bekasikomunitas@plasa.com
Terkirim: Ming, 10 Oktober, 2010 21:39:31
Judul: PENCURIAN DANA BOS DAN BANTUAN SISWA TIDAK MAMPU

Selasa, 05 Oktober 2010

GAWAT, TENAGA HONORER TIDAK OTOMATIS CPNS

Bambang Chrisnandi, Ketua Tim Kerja/foto:BKN
Jakarta (MAJALAH KOMUNITAS) - Pendataan Tenaga Honorer yang dilakukan Pemerintah berdasarkan SE 05/2010 Kementerian PAN dan RB, ternyata bukan merupakan kepastian mengangkat mereka menjadi PNS. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Tim Kerja Verifikasi dan Validasi Tenaga Honorer, Bambang Chrisnandi akhir September lalu, di Jakarta


Tim Kerja Verifikasi dan Validasi hanya akan menentukan status tenaga honorer antara opsi apakah memenuhi kriteria (MK) atau tidak memenuhi kriteria (TMK). Keputusan inipun menjadi syarat akumulatif dari 2 instansi yakni BKN dan BPKP. 


"Apabila salah satu instansi menyatakan TMK, maka proses tidak bisa dilanjutkan dan keputusan ini tidak dapat diganggu gugat,” tegas Bambang Chrisnadi.


Sedangkan tim pusat terdiri dari unsur BKN, BPKP, BPS serta Kemen PAN & RB. Hasil verifikasi akan ditandatangani oleh Inspektur dan Kepala Biro Instansi terkait. Namun, Bambang menyebutkan bahwa kedua pejabat tersebut tidak bertanggung jawab terhadap hasil pemeriksaan. Melainkan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Tim Kerja.


Verifikasi terhadap data tenaga honorer menyangkut pada validasi SK Pengangkatan, Bukti Pembayaran, Ijasah Asli, dan absensi tenaga honorer. Bahkan, kemungkinan besar tim bisa terjun langsung ke bawah untuk menanyakan kebenaran dan keabsahan SK Tenaga Honorer tersebut kepada teman sejawatnya. 


Verifikasi data sendiri sudah dimulai sejak awal Oktober dan berakhir kira-kira pada minggu ke-3 bulan Nopember 2010. 


Namun, perlu dicermati, bahwa hasil verifikasi dan validasi tim, bukan merupakan jaminan terhadap tenaga honorer diangkat langsung atau otomatis menjadi CPNS. Tetapi yang lebih penting adalah, tim harus bekerja secara jujur, tranparan, akurat, independen serta tidak mengakomodir titipan pihak-pihak tertentu, termasuk menolak campur tangan pihak lain diluar Tim Kerja Verifikasi dan Validasi Tenaga Honorer. (bang imam/red/001)

Senin, 04 Oktober 2010

Nenek Moyang Sepeda Dari Prancis

Sepeda adalah benda transportasi yang sederhana, tanpa motor sehingga di Indonesia dikenal sebagai kereta angin. Dari bangun sepeda inilah yang akhirnya dibuat sepeda motor.

Sejarah Sepeda
Seperti ditulis Ensiklopedia Columbia, nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Prancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda.

Yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat "primitif". Ada yang bilang tanpa engkol, pedal tongkat kemudi (setang). Ada juga yang bilang sudah mengenal engkol dan setang, tapi konstruksinya dari kayu.

Adalah seorang Jerman bernama Baron Karls Drais von Sauerbronn yang pantas dicatat sebagai salah seorang penyempurna velocipede. Tahun 1818, von Sauerbronn membuat alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya. Sebagai kepala pengawas hutan Baden, ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. Tapi, model yang dikembangkan tampaknya masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron sebagai dandy horse.

Baru pada 1839, Kirkpatrick MacMillan, pandai besi kelahiran Skotlandia, membuatkan "mesin" khusus untuk sepeda. Tentu bukan mesin seperti yang dimiliki sepeda motor, tapi lebih mirip pendorong yang diaktifkan engkol, lewat gerakan turun-naik kaki mengayuh pedal. MacMillan pun sudah "berani" menghubungkan engkol tadi dengan tongkat kemudi (setang sederhana).

Sedangkan ensiklopedia Britannica.com mencatat upaya penyempurnaan penemu Prancis, Ernest Michaux pada 1855, dengan membuat pemberat engkol, hingga laju sepeda lebih stabil. Makin sempurna setelah orang Prancis lainnya, Pierre Lallement (1865) memperkuat roda dengan menambahkan lingkaran besi di sekelilingnya (sekarang dikenal sebagai pelek atau velg). Lallement juga yang memperkenalkan sepeda dengan roda depan lebih besar daripada roda belakang.

Namun kemajuan paling signifikan terjadi saat teknologi pembuatan baja berlubang ditemukan, menyusul kian bagusnya teknik penyambungan besi, serta penemuan karet sebagai bahan baku ban. Namun, faktor safety dan kenyamanan tetap belum terpecahkan. Karena teknologi suspensi (per dan sebagainya) belum ditemukan, goyangan dan guncangan sering membuat penunggangnya sakit pinggang. Setengah bercanda, masyarakat menjuluki sepeda Lallement sebagai boneshaker (penggoyang tulang).

Sehingga tidak heran jika di era 1880-an, sepeda tiga roda yang dianggap lebih aman buat wanita dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk mengayuh sepeda konvensional menjadi begitu populer. Trend sepeda roda dua kembali mendunia setelah berdirinya pabrik sepeda pertama di Coventry, Inggris pada 1885. Pabrik yang didirikan James Starley ini makin menemukan momentum setelah tahun 1888 John Dunlop menemukan teknologi ban angin. Laju sepeda pun tak lagi berguncang.

Penemuan lainnya, seperti rem, perbandingan gigi yang bisa diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, dan masih banyak lagi makin menambah daya tarik sepeda. Sejak itu, berjuta-juta orang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, dengan Amerika dan Eropa sebagai pionirnya. Meski lambat laun, perannya mulai disingkirkan mobil dan sepeda motor, sepeda tetap punya pemerhati. Bahkan penggemarnya dikenal sangat fanatik.

Jenis Sepeda
Kini sepeda mempunyai beragam nama dan model. Pengelompokan biasanya berdasarkan fungsi dan ukurannya.

1. Sepeda gunung-digunakan untuk lintasan off-road dengan rangka yang kuat, memiliki suspensi, dan kombinasi kecepatan sampai 27.

2. Sepeda jalan raya-digunakan untuk balap jalan raya, bobot keseluruhan yang ringan, ban halus untuk mengurangi gesekan dengan jalan, kombinasi kecepatan sampai 27

3. Sepeda BMX-BMX merupakan kependekan dari bicycle moto-cross, banyak digunakan untuk atraksi

4. Sepeda mini-termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda anak-anak, baik beroda dua maupun beroda tiga

5. Sepeda angkut-termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda kumbang, sepeda pos

6. Sepeda lipat-merupakan jenis sepeda yang bisa dilipat dalam hitungan detik sehingga bisa dibawa ke mana-mana dengan mudah.

(red/wikipedia)

Minggu, 03 Oktober 2010

CATATAN HITAM SERTIFIKASI GURU DI KADUNGORA - GARUT

Cata2n hitam buat PMPTK Disdik Grt, ada seorang guru honor bernama NALIAWATI alamat Kp.Cimuncang desa karangtengah mengajar d SD Gandamekar 1 Kec.Kdungora, baru jd guru (guru bhs sunda bukan guru kelas) selama 6 bulan sdh terjaring ikut sertifikasi 2010 dan lulus portofolionya. 

Yg jd prtanyaan guru2 yg lain d kec. kdungora, mengapa bisa lolos org tsb?. Pdhal setiap guru yg akan d sertifikasi ada aturannya (pengalaman jg guru minimal sdh 5 thn). Mngapa hal ini terjadi d Garut?

Sungguh aneh bin ajaib!!. Selidik punya selidik bhwa NALIAWATI, anak Drs.TAMIM mantan pengawas TK/SD aktifis PGRI Kab.Grt, Bgmana PMPTK menyikapi hal ini?

Apa mau diam pura2 tidak tahu atau memang sdh d kondisikan oleh UPTD Dikdas Kec.kdngora+Diknas Grt?

Kalau memang demikian, catatan hitam buat dunia guru! Mhn kpd pihak media masa cetak dan elektronik dpt kiranya membongkar kasus ini scara transparan! Siapa d balik pmbuat kebijakan ini?

Jika perlu usut dgn UPTD Dikdas Kdngora dan jaringan nya!

Trims' atas bantuan nya!

(Alinasi Guru SD Kec. Kadungora)


Dari : +628212747xxxx
03.10.2010
19:41
ditujukan ke SMS PENGADUAN MAJALAH KOMUNITAS 0852 3289 8460

Jumat, 01 Oktober 2010

1.311 MAHASISWA UPS TEGAL LAKSANAKAN KKN

TEGAL (Majalah Komunitas)Sebanyak 1.311 mahasiswa Universitas Panca Sakti Tegal mengikuti Kuliah Kerja Nyata yang akan dilaksanakan pada Oktober 2010, dalam acara penerimaan KKN mahasiswa UPS di Pendopo Ki Gede Sebayu kemarin, Rekto UPS Prof. Dr. H. Trijaka Kartana, M.Si dalam sambutan mengatakan, peserta KKN yang berasal dari enam fakultas yaitu FKIP Hukum, Ekonomi, Fisip, Perikanan dan Teknik.

Dari keseluruhan mahasiswa tersebut akan diterjunkan berbagai wilayah kecamatan yang ada di kota Tegal. Menurut Rektor UPS KKN 2010 ini bertemakan Posdaya merupakan kependekan Pos Pemberdayaan Keluarga yang fokus pada empat hal meliputi pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan ekonomi.
Dengan mengusung tema tersebut diharapkan mahasiswa peserta KKN tersebut mampu berperan serta meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, dalam kehadiran para mahasiswa UPS peserta KKN yang diterima oleh wakil Walikota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin, SE.
Wakil Walikota berharap kegiatan KKN mahasiswa UPS Tegal dapat mendorong akselerasi pembangunan di kota Tegal sehingga dapat berkembang sejajar dengan daerah lain, baik di bidang pemberdayaan masyarakat, pendidikan politik, motivasi kewirausahaan maupun penggalian potensi masyarakat yang harus disadari bagi para peserta KKN.
Bahwa Kecamatan Tegal Selatan dan Kecamatan Margadana memiliki potensi yang cukup beragam, secara geografis kondisi alam yang masih kemungkinan untuk bisa dikembangkan seperti potensi pertanian maupun home industri, kerajinan tangan dan yang lainnya seperti di Kelurahan Kaligangsa, Cabawan, Krandon dan Margadana yang penduduknya mayoritas sebagai pengusaha warung Tegal di Jakarta, Bandung dan kota lainnya di Indonesia.
Wakil Walikota menghimbau untuk seluruh peserta KKN dapat bekerjasama maupun berkoordinasi dengan pemerintah setempat maupun instansi terkait, dengan demikian pelaksanaan KKN tersebut benar-benar sukses dan tidak berdampak negatif yang bisa merugikan mahasiswa maupun masyarakat yang bisa menurunkan citra perguruan tinggi tersebut. (Br Jateng)